Peta Tematik

Data geospasial adalah data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan/atau karakteristik    objek alam dan/atau  buatan  manusia  yang  berada  di  bawah, pada, atau di atas permukaan bumi. Data geospasial yang sudah diolah menghasilkan suatu informasi geospasial (dasar dan tematik) yang dapat digunakan  sebagai  alat  bantu  dalam  perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan  kegiatan  yang  berhubungan  dengan ruang kebumian.

Berdasarkan Perwali Nomor 59 Tahun 2021 tentang Satu Data Kota Probolinggo yang merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo berfungsi sebagai Walidata yang bertugas mengelola dan menyebarluaskan data statistik dan geospasial di Pemerintah Kota Probolinggo. Dinas Komunikasi dan Informatika bertugas mengelola dan menyebarluaskan data berupaya untuk membuat aplikasi geospasial dalam rangka memberikan kemudahan dalam pengelolaan data geospasial tematik untuk seluruh Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.

Data geospasial selama ini masih tersebar dan hanya tersedia di beberapa perangkat daerah saja. Sebagian besar perangkat daerah justru tidak memiliki data geospasial. Data yang tersedia kebanyakan masih berupa data latitude dan longitude saja namun belum dapat divisualisasikan ke dalam peta. Keterbatasan jumlah dan kompetensi sumber daya manusia pada perangkat daerah terkait geospasial juga terbatas sehingga ketersediaan data geospasial yang bersifat tematik masih sangat minim sedangkan data tersebut dibutuhkan sebagai informasi yang bermanfaat untuk membuat kebijakan daerah. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka kami membuat inovasi program Aplikasi Peta Tematik. Dengan inovasi ini, perangkat daerah dapat menginputkan data geospasial secara tematik dengan lebih mudah. Data geospasial yang tersebar pada perangkat daerah dapat disatukan dalam satu portal, kolaborasi data dan informasi geospasial tematik antar perangkat daerah juga dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Inovasi ini sejalan dengan Perubahan RPJMD Kota Probolinggo 2019-2024 arah kebijakan pembangunan yang mendukung tercapainya Misi ke 4 yaitu Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik yang Baik adalah “Perwujudan Kota Probolinggo sebagai Smart City melalui penerapan e-government serta kebijakan satu data”.

Sebelum adanya inovasi kondisi yang dapat digambarkan adalah sebagai berikut :

  1.  Data yang tersedia cenderung bersifat mentah dan tidak terorganisir dalam konteks geografis.
  2. Visualisasi data geospasial tidak dapat dilakukan dengan mudah misalnya data terkait lokasi geografis. Mencari lokasi spesifik bisa sangat sulit tanpa panduan visual yang jelas karena seringkali mengandalkan landmark atau petunjuk jalan yang tidak terstandardisasi.
  3. Penyampaian informasi kepada pemangku kepentingan atau masyarakat umum menjadi kurang efektif tanpa alat visual yang kuat sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk menjelaskan data dan konteksnya.
  4. Data geospasial tersebar pada masing-masing perangkat daerah sehingga tidak dapat dilakukan kolaborasi data

Setelah adanya inovasi kondisi yang dapat digambarkan sebagai berikut :

  1. Data dan informasi geospasial dapat disediakan dan terorganisasi dengan lebih mudah
  2. Visualisasi data geospasial dapat dilakukan dengan mudah, mencari lokasi spesifik dapat dilakukan dengan cepat menggunakan aplikasi peta yang menyediakan titik lokasi yang tepat
  3. Penyampaian informasi kepada pemangku kepentingan atau masyarakat umum dengan cara yang lebih visual dan mudah dipahami sehingga memungkinkan komunikasi yang lebih cepat dan efisien mengenai data dan konteksnya.
  4. Data geospasial perangkat daerah dapat dikumpulkan dalam satu platform dan dapat dilakukan kolaborasi data

Aplikasi peta tematik yang dikembangkan memiliki beberapa keunggulan dan kebaharuan yang membedakannya dari aplikasi peta lainnya dan memberikan nilai tambah signifikan. Berikut adalah beberapa aspek kebaruan dari aplikasi tersebut :

  1. Kolaborasi antar instansi yang efisien

a.  Integrasi Multi-Instansi: Aplikasi ini memungkinkan kolaborasi antar-instansi dengan mengintegrasikan peta tematik dari berbagai sumber. Ini adalah fitur yang sering tidak ada dalam aplikasi peta konvensional.

b.   Data yang Tersentralisasi: Mengumpulkan dan menyajikan data dari berbagai instansi dalam satu platform.

  1. Kustomisasi berdasarkan kebutuhan pengguna : Pengguna dapat menyesuaikan tampilan peta dan filter data sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, yang memungkinkan analisis yang lebih relevan dan tepat sasaran.
  2. Aplikasi Mobile-Friendly: Aplikasi ini juga dapat diakses melalui perangkat mobile, memastikan pengguna dapat mengakses informasi kapan saja dan di mana saja.
  3. Transparansi publik : Mendukung inisiatif data terbuka dengan memungkinkan instansi untuk berbagi data secara transparan dengan publik.
  4. Interoperabilitas data : Data yang tersedia dapat dibagi pakaikan dengan sistem dan aplikasi lain
  5. Kemudahan dalam input data : Memungkinkan input data lokasi geografis secara manual tanpa harus memiliki data latitude dan longitude suatu obyek karena dapat menitik lokasi suatu obyek berdasarkan gambar dalam peta
  6. Kontrol Privasi Pengguna: Memberikan kontrol kepada pengguna (perangkat daerah) atas data mereka, apakah data tersebut akan dibagikan secara publik atau tidak.

Aplikasi ini tersedia dalam dua mode yaitu untuk publik dan operator. Data dan informasi geospasial dapat dilihat oleh publik dengan mengakses

https://petatematik.probolinggokota.go.id

Sedangkan pada mode operator yaitu perangkat daerah untuk menginput data harus login terlebih dahulu dengan menggunakan username dan password.  Dalam menginput data operator dapat mengatur data tersebut akan diatur secara publik atau privat. Bila data diatur secara publik, maka setelah diinput data akan langsung tertampil secara publik pada dashboard utama.

Di awal terciptanya inovasi ini, sebagai uji coba data yang diinput pada aplikasi masih data yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo sendiri. Selanjutnya pemberitahuan terkait adanya aplikasi ini masih dilaksanakan kepada perangkat daerah tertentu yang diperkirakan memiliki data geospasial. Perangkat daerah tersebut lalu menginput data pada Aplikasi Peta Tematik sehingga datanya dapat tersedia dan divisualisasikan pada aplikasi.


LINK TERKAIT