Kopilaborasi : Sampaikan Prestasi 4 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil

Dalam rangkaian peringatan empat tahun kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur menggelar Kopilaborasi, Kamis (2/3) di Surabaya. Sejumlah undangan dari perangkat daerah Pemprov Jawa Timur dan perwakilan Diskominfo Kabupaten/Kota se-Jawa timur hadir di acara tersebut.

SURABAYA - Dalam rangkaian peringatan empat tahun kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur menggelar Kopilaborasi, Kamis (2/3) di Surabaya. Sejumlah undangan dari perangkat daerah Pemprov Jawa Timur dan perwakilan Diskominfo Kabupaten/Kota se-Jawa timur hadir di acara tersebut.

Mengusung tema "4 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil: Kepemimpinan Teknokratik", Kopilaborasi atau Ngopi dan Kolaborasi Serap Aspirasi adalah bagian dari diseminasi informasi tentang program unggulan Pemprov Jatim yang dikenal dengan Nawa Bhakti Satya. Hal tersebut disampaikan Kepala Diskominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin dalam sambutannya.

“Bu Gubernur dan Pak Emil menyampaikan Nawa Bhakti Satya, nah bagaimana kabar Nawa Bhakti Satya ini di 2022, bagaimana kepuasannya, yang hari ini akan kita bahas bersama, akan kita sampaikan kepada umum, bahwa ini lho kepemimpinan Ibu Khofifah dan Pak Emil dengan Nawa Bhakti Satyanya di Tahun 2022, sudah seperti ini, apa saja,” terang kadis yang baru dilantik bulan Januari itu.

Masih menurut Kadis Sherlita, banyak hasil kerja positif yang telah dicapai di bawah kepemimpinan Khofifah dan Emil. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. “Tahun 2022 5,34%, di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang 5,31%, ini merupakan suatu kerja bersama dibawah kepemimpinan Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa,” tambahnya.

Tidak hanya sebagai ajang promosi keberhasilan 4 Tahun Kepemimpinan Khofifah, agenda Kopilaborasi ini juga disini dengan diskusi interaktif bersama 2 narasumber. Peneliti Utama pada The Republic Institute Sufyanto dan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Akh Muzakki.

Sebagai peneliti senior, Sufyanto menyampaikan pandangannya mengenai arti filosofis dari kepemimpinan teknokratik sebagai sebuah karakter intelektual pejuang. “Secara filosofis adalah semacam intelektual pejuang, kira-kira begitu, jadi namanya intelektual itu artinya yang dilakukan setiap hari adalah melakukan produksi yang diyakini benar yang itu berguna untuk banyak orang, lalu kebenaran itu diperjuangkan secara nyata, bukan sekadar diucap,” jelas Sufyanto yang juga berprofesi sebagai dosen itu.

Selaras dengan pandangan Sufyanto, Rektor UIN Sunan Ampel mengemukakan bahwa pemerintahan Gubernur Khofifah bersama Wagub Emil, menurutnya telah memiliki seluruh aspek pengalaman birokrasi maupun kepemimpinan sosial. “Karena Bu Khofifah ini punya rekam jejak kepemimpinan sosial yang kuat, punya pengalaman birokrasi yang mapan. Nah ketika dibutuhkan untuk memimpin birokrasi di Jawa Timur, maka tidak heran kalau pencapaiannya seperti yang disampaikan Pak Dr. Sufyanto, ini menjadi catatan kita bersama bahwa birokrasi juga penting di support oleh pengalaman kepemimpinan sosial,” jelas Akh. Muzakki.

Diketahui, janji Nawa Bhakti Satya yang digaungkan dalam Kepemimpinan Teknokratik ini memiliki 9 program unggulan. Diantaranya, Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat. Berikutnya, Jatim Akses, Jatim Diniyah, Jatim Agro, Jatim Bedaya, Jatim Amanah serta Jatim Harmoni. (dp/fa)

LINK TERKAIT