Belajar Produk Snack, UMKM Rembang Kunjungi KIM Le Ollena Kota Probolinggo
Belajar Produk Snack, UMKM Rembang Kunjungi KIM Le Ollena Kota Probolinggo
KANIGARAN – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Le
Ollena yang diketuai Puguh Sudibyo di Kecamatan Kanigaran menerima
kunjungan BUTIK dari Rembang, Jawa Tengah, Senin (4/7). Mereka belajar
mempraktekan membuat aneka camilan yang digemari masyarakat. Seperti
kentang krispi, tahu krispi, rempeyek dari daun mangga, daun weluntas,
terong, pare, ikan teri gepeng hingga membuat minuman es puter dan bubuk
jahe instan.
Bahan dasar pembuatan snack itu murah dan mudah didapat. Namun ada
yang berbeda dari resep yang diberikan oleh Puguh agar menghasilkan
makanan atau minuman yang rasanya enak, tetap kriyuk, minyak bekas
penggorengan agar tetap jernih, memasak agar tidak terlalu lama proses
pengkristalan, hingga ketahanan makanan agar tidak cepat tengik.
“Ada
beberapa bahan tambahan pangan khusus yang hanya beredar di jaringan
UMKM Indonesia, tidak dijual di pasar bebas dan sudah ada perwakilannya
di Rembang,” kata Puguh menjelaskan dibalik keberhasilan sebuah produk
yang dimasaknya.
Menurutnya, dengan ditambahkan bahan tambahan pangan khusus itu tentu
bisa membuat kualitas produk siap masuk ke pasar retail modern.
Dijelaskan oleh Puguh, 5 orang BUTIK itu sebenarnya telah menghasilkan
produk UMKM. Namun hasil produk mereka masih jauh dari harapan pasar.
Ada empat hal penting agar produk masuk retail yakni kualitas produk,
legalitas , kemasan dan pasar.
“Saya punya gagasan untuk mencari ilmu, bagaimana cara pengolahan
keripik yang akan kita tekuni bersama supaya dalam proses pembuatan
benar-benar krispi. Saya nekat jauh dari Rembang Jawa Tengah untuk
memetik ilmu dari Bapak Puguh Probolinggo Jawa Timur. Ilmu itu sepanjang
masa, ilmu-ilmu tersebut kami kembangkan untuk keluarga dan UMKM
daerah,” ucap Ibu Joko salah satu Tim BUTIK.
Untuk
pemasarannya, diterangkan oleh Ibu Joko dirinya akan memasarkan secara
offline dan online. Senada dengan ibu Joko, rekan se- tim BUTIK, Sri
menceritakan dirinya menekuni UMKM adalah untuk meluangkan waktu dan
menambah penghasilan.
“Kebetulan suami saya berlayar lama tidak pulang. Saya mencari ide
bagaimana untuk meluangkan waktu bermanfaat untuk orang lain dan
menambah penghasilan keluarga,” ujar Sri yang memiliki produk camilan
Pangsit Melejit dan Stik Melejit yang sudah terdaftar dalam P-IRT.
Sebagai informasi pada tahun 2020 Puguh diundang oleh salah satu
pasar retail modern di Rembang sebagai narasumber dengan terbatasnya
jumlah peserta hanya 100 orang saja. Tahun 2021 kembali Puguh datang ke
PT Semen Gresik BUMN Rembang mengisi sebagai narasumber. Kunjungan ini
merupakan keinginan peserta yang ingin belajar langsung di Le Ollena. (DY/fa)