KKP II Probolinggo Kampanyekan Satu Hari Tanpa Rokok

KANIGARAN - “Kita butuh makanan, bukan tembakau. Oh ya?,” tanya Penyiar Senior radio masyarakat Kota Probolinggo Yuli Suara Kota,  pada dr. Acub Zainal Amoe, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Probolinggo, Rabu (31/5), saat memandu program talkshow Ruang Dialog, di Studio Radio Suara Kota (SK) FM di Komplek Museum Probolinggo, kawasan Suroyo 17.

Menjawab pertanyaan itu, dokter keturunan Arab itu menyampaikan bahwa dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) 2023 yang jatuh setiap 31 Mei, ada dua amanah penting dari Kementerian Kesehatan RI. Yakni, bagaimana mengkampanyekan HTTS 2023 dan mengupayakan supaya tidak melakukan aktivitas merokok pada hari ini.

“Diupayakan pada tanggal ini, Menteri Kesehatan mengimbau pada instansi pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, tidak merokok. Hal itu selaras dengan tema HTTS tahun ini, We Need Food, No Tobacco atau Kita Butuh Makanan, Bukan Tembakau,” jelasnya.

Terkait peringatan HTTS 2023, Dokter Acub menambahkan, hari ini merupakan manifes untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak kosumsi rokok terhadap kesehatan yang dapat menyebabkan penyakit tidak menular (penyakit jantung, paru, kanker dan stroke).

“Tidak ada yang tidak mungkin. Hari ini bisa dijadikan momentum yang pas (untuk) tidak lagi merokok,” tegasnya.

Untuk itu, Kepala kantor yang berlokasi di Jalan Ikan Tengiri Kelurahan/Kecamatan Mayangan itu pun memberikan tips pada Mitra Suara Kota – sebutan bagi pendengar setia SK FM - untuk berhenti merokok melalui metode START. Yaitu Set, menetapkan tanggal mulai berhenti, Tell, beritahukan kepada seluruh lingkungan sehari-hari seperti keluarga dan teman untuk mendukung.

Lalu Anticipate, antisipasi dan kenali waktu timbulnya keinginan untuk merokok dan buat rencana untuk menghadapinya. Remove, jauhkan rokok dari jangkauan anda dan buanglah berbagai peralatan yang dapat mengundang ajakan untuk merokok. Serta Talk, konsultasikan ke layanan upaya berhenti merokok yang telah disediakan oleh Kemenkes melalui nomor bebas pulsa 0800 1776565 atau juga dapat melakukan konsulatasi di klinik UBM terdekat.

Sebagai informasi, KKP Kelas II Induk Probolinggo merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kemenkes RI yang jumlahnya sebanyak 50 di seluruh Indonesia dengan lokasi kerja yang spesifik. Di antaranya di bandara, pos lintas batas darat negara dan pelabuhan, dengan tugas melaksanakan upaya cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan di wilayah kerja pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara. (es/sit)