Pemkot Libatkan Amik Taruna Dalam Smart City
Pemkot Libatkan Amik Taruna Dalam Smart City
KANIGARAN – Untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel serta
pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya, diperlukan sistem
pemerintahan berbasis elektronik, dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (e-governement) untuk memberikan layanan kepada
Pengguna SPBE. Hal ini sesuai Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Komunikasi dan
Informatika menyelenggarakan Sosialisasi Sistem Pemerintah Berbasis
Elektronik (SPBE), di Puri Manggala Bhakti Kamis (23/1), dibuka Asisten
Administrasi Umum Budiono Wirawan dihadapan 144 orang pejabat eselon II
dan III di lingkungan Pemkot Probolinggo. Hadir pula pada kegiatan itu
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Didik
Sunarnyoto.
“Semakin
kritisnya sikap masyarakat terhadap berbagai pelaksanaan dan hasil
pembangunan, mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk melaksanakan
pemerintahan secara efektif, efisien dan transparan,” ucap Budi dalam
sambutannya.
Pelibatan Amik Taruna Probolinggo dalam sektor smart city
ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah
Kota Probolinggo dengan AMIK Taruna Probolinggo. Serta Dinas Komunikasi
dan Informatika Kota Probolinggo dengan Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM) AMIK Taruna Probolinggo.
“Kota Probolinggo sudah menerbitkan Perwali Nomor 199 Tahun
2019 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di
lingkungan Pemkot Probolinggo,” urai Direktur Amik Taruna Probolinggo
Bambang Hariyadi sebagai nara sumber kegiatan ini.
Lebih lanjut Bambang memaparkan sepuluh unsur SPBE terdiri
dari, Rencana Induk SPBE Nasional, arsitektur SPBE, peta rencana SPBE,
rencana dan anggaran SPBE, proses bisnis, data dan informasi,
infrastruktur SPBE, aplikasi SPBE, keamanan SPBE dan layanan SPBE. “10
unsur SPBE harus dijalankan secara terpadu dalam tata kelola SPBE secara
efisien, efektif dan berkesinambungan,” paparnya.
Menurut Kepala Diskominfo, Aman Suryaman di sela acara
menjelaskan pada tahun 2018 Kota Probolinggo mendapatkan nilai indeks
2.53 kategori cukup. Sedangkan untuk mendapatkan kategori baik sebesar
2.6, dibutuhkan tambahan poin 0.47. Sedangkan di tahun 2019 nilai indeks
2.8 dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), target pada 2020
sebesar 3.2. “Amik Taruna kami libatkan dalam sektor smart city sebagai
lembaga pendidikan,” jelasnya. (dewi)