MAYANGAN - Ada yang berbeda saat lewat di pintu masuk Alun-Alun Kota Probolinggo pada hari Minggu (3/3). Selain gelaran rutin UMKM pasar minggu, pagi itu juga dilaksanakan Talk Show On The Street. Sebuah acara dialog interaktif kolaborasi Pemkot Probolinggo bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Pengadilan Negeri Probolinggo.
Penjabat Wali Kota Nurkholis merespons positif kegiatan tersebut. Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Salah satunya talk show tentang netralitas ASN yang diangkat oleh Kejari Kota, sedangkan Pengadilan Negeri memberikan materi tentang berbagai pelayanan hukum secara on line.
“Pemilihan Kepala daerah (pemilukada) mendatang akan menimbulkan resistensi yang lebih tinggi terhadap profil calon yang sudah dikenal banyak orang. Dikarenakan masyarakat semakin kritis dan jeli dalam menilai calon pemimpin. Tingkat kerawanan juga lebih tinggi, sehingga harus dipersiapkan lebih matang dari pemilu kemarin,” tegas pria kelahiran Banyuwangi itu.
Ditambah lagi lokasinya di area terbuka, sekaligus menjadi nuansa baru dalam meramaikan alun-alun kota. Ia juga menyinggung penghargaan Piala Adipura yang akan diterima (5/3) mendatang. Karena itu Nurkholis memberikan imbauan kepada masyarakat pengguna fasilitas publik itu, untuk ikut menjaga kebersihan. Penyuka olahraga tenis ini akan terus mengupayakan proses memperindah alun-alun serta taman yang ada
Dipilihnya alun-alun kota, merupakan permintaan khusus dari Kepala Kejari Abdul Mubin. Menurut pria yang hobi bernyanyi ini, alun-alun merupakan ciri khas dan kebanggan suatu daerah “Dari kegiatan seperti ini nantinya bisa dijadikan evaluasi, promosi dam apresiasi untuk alun-alun, sekaligus menanamkan rasa cinta terhadap daerah ini,” ulasnya.
Sedangkan sebagai pemateri diantaranya, Kasi intel Kejari Tesar Yudi Prasetya dan Ketua Pengadilan Negeri Yusti Cinianus Radja. Fokus utamanya adalah netralitas ASN dalam menyambut Pemilukada Kota Probolinggo pada bulan November mendatang.
Tesar Yudi dalam talkshow yang juga disiarkan melalui Radio Suara Kota itu menekankan pada aturan agar menjaga netralitas ASN dan kepala daerah. Aturannya sudah jelas dan sanksi hukumnya juga tidak main-main. Ia juga menyinggung berbagai pelayanan di instansinya, seperti pelayanan e-tilang dan pengambilan barang bukti tanpa dipungut biaya.
Dilanjutkan dengan pemaparan dari Ketua Pengadilan Negeri yaitu Yusti Cinianus Radja yang membahas tentang produk-produk hukum dari Pengadilan Negeri Kota Probolinggo yang kini lebih sederhana dan efisien. Mulai dari gugatan sederhana, e-court, prodeo serta pelayanan pos bantuan hukum oleh tenaga advokat yang profesional. (sit/dp)
