Anak-anak Manfaatkan Fasilitas Internet di Kelompok Informasi Masyarakat

Anak-anak Manfaatkan Fasilitas Internet di Kelompok Informasi Masyarakat

KEDOPOK – Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai naungan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di wilayah kota terus hadir di tengah-tengah masyarakat, bahkan saat pandemik COVID 19. Fasilitas wifi pada masing-masing KIM yang dipasang sejak awal tahun 2020 ini banyak dimanfaatkan anak-anak saat sekolah daring (dalam jaringan).

Sejatinya, pemasangan fasilitas jaringan internet untuk mendukung produktivitas KIM sebagai mitra pemerintah dalam menyebarluaskan, sosialisasi dan desiminasi informasi pembangunan kepada masyarakat.

Seperti yang nampak saat Rabu (5/8) pagi, salah satu lokasi KIM Kaber Bing Berek yang terletak di Jrebeng Kulon, terdapat beberapa anak yang sekolah daring. Sekitar sembilan orang anak tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK pun memanfaatkan wifi tersebut.

Menurut Humas KIM Kaber Bing Berek Abdul Halim, selain ia aktif memberikan informasi tentang wilayahnya di Jrebeng Kulon, didasarkan atas rasa peduli dan prihatin kepada warga sekitar yang mengaku kesulitan mendapat akses internet di rumahnya.

“Ada keluhan warga, saya mengajak anak-anak belajar disini, dengan tidak mendahului Dinas Pendidikan tentunya. Alhamdulillah, jaringan internet seperti ini betul-betul dimanfaatkan oleh anak-anak, selain kami juga aktif meliput kegiatan di Jrebeng Kulon,” ucap pria berusia 52 tahun itu.

Banyak kegiatan di Jrebeng Kulon diliput oleh KIM Kaber Bing Berek, seperti kegiatan keagamaan, sosial, budaya, pembibitan perikanan, peternakan dan UMKM.

Buati, pemilik rumah yang merupakan Ketua RW 4 sekaligus tempat dipasangnya wifi mengaku merasa sangat senang. Ia pun menyulap teras rumahnya agar terlihat nyaman saat diduduki anak-anak. Ia sediakan banyak kursi dan tiga buah meja. Selain itu, ia memberikan masker jika kedapatan anak yang dating tidak memakai masker.

“Kami disini juga membuat masker, sebelum bantuan masker dari kelurahan datang. Bentuk UMKM kami ingin menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat, menggerakan masyarakat untuk pancingan. Lebih dari itu, kami berikan masker gratis kepada anak-anak daring saat mereka tidak memakai masker,” terang wanita berkaca mata itu.

KIM Kaber Bing Berek tidak membatasi jumlah anak yang belajar daring disana asal tertib menerapkan protokol kesehatan. Tentu ini menjadi nilai plus pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi berupa wifi gratis di tengah pandemi COVID 19.

“Kami sediakan tempat cuci tangan, mengingatkan anak-anak jaga jarak, pakai masker dan memanfaatkan wifi hanya untuk daring bukan yang lainnya. Sangat disayangkan kalau di luar daring, bisa saja mereka malah main game. Dan kami perhatikan betul itu,” ungkap Andrean Subiantoro, Ketua KIM Kaber Bing Berek diamini Abdul Halim dan Buati.

Kadis Kominfo: Boleh Saja, dengan Catatan Terapkan Protokol Kesehatan

Sementara itu, ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Kominfo Kota Probolinggo Aman Suryaman menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh KIM tersebut. Aman menjelaskan, KIM adalah kelompok yang berasal dan dibentuk sendiri oleh masyarakat kemudian disahkan oleh kelurahan sebagai mitra pemerintah dalam penyebarluasan informasi.

“KIM harus pinter, harus melekin formasi. Untuk itu kami berinisiasi dengan memberikan fasilitas internet sebagai suplemen KIM berkreasi dalam mendapat dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat luas melalui media sosial masing-masing,” ungkapnya.

Fenomena yang terjadi saat ini, kata Aman, ada pembelajaran online dan ada KIM yang mengajak masyarakat sekitar belajar disana.“Ini positif, menurut saya. Boleh saja dengan catatan menerapkan protokol kesehatan. Intinya, selama bermanfaat buat masyarakat, kenapa tidak? Tetapi ada rules (protokol kesehatan) yang disepakati,” tegas alumnus STPDN ini.

Bagi Aman Suryaman, tujuan memberikan akses informasi melalui jaringan internet memiliki nilai tambah bagi KIM di lingkungannya. Yakni, fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran online. Diketahui, ada 29 KIM yang tersebar di 29 kelurahan yang difasilitasi internet setiap bulannya oleh Diskominfo setempat. (dewi/famydecta)

LINK TERKAIT