ASN Kota Probolinggo Didorong Kuasai Digital Marketing untuk Pelayanan Publik

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Digital Marketing ASN sebagai upaya memperkuat kompetensi aparatur sipil negara dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pelayanan publik yang lebih optimal. Acara ini diselenggarakan di Command Center, Selasa (23/9).

KANIGARAN – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Digital Marketing ASN sebagai upaya memperkuat kompetensi aparatur sipil negara dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pelayanan publik yang lebih optimal. Acara ini diselenggarakan di Command Center, Selasa (23/9).

Acara ini menghadirkan narasumber istimewa dari DPRD Kota Probolinggo, yakni Ketua Komisi I Fraksi PDIP, Isah Junaidah, serta Anggota Komisi I Fraksi PKB, Nur Hudana. Keduanya menyampaikan pandangan sekaligus materi mengenai pentingnya digital marketing tidak hanya untuk dunia usaha, tetapi juga dalam konteks pemerintahan.

Dalam penyampaiannya, Nur Hudana menegaskan bahwa digitalisasi adalah kebutuhan bersama, termasuk bagi anggota legislatif. “Sebagai anggota DPRD, kami juga perlu belajar digitalisasi. Legislatif dan eksekutif harus saling mendukung dengan dialog interaktif yang intens. Ini penting bukan hanya bagi ASN, tapi juga bagi DPRD di era masa depan. ASN sebagai komunikator publik harus menunjukkan transparansi informasi, sehingga masyarakat dapat ikut mengawasi program yang sudah dibuat,” ujarnya.

Menurutnya, digital marketing dapat menciptakan citra positif sekaligus membangun branding organisasi perangkat daerah (OPD) maupun ASN itu sendiri. Harus paham landasan filosofis dan teknisnya. Dari situ akan muncul branding yang kuat,” tambahnya.

Plt Kepala Diskominfo Kota Probolinggo, Madihah, juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara branding dengan program kerja setiap OPD. Saya harap teman-teman di kecamatan dan OPD punya branding sendiri, yang kemudian diselaraskan dengan program. Dari branding itu bisa lahir inovasi. Tapi ini membutuhkan keahlian teknis, dan perlu kolaborasi dengan media, masyarakat, maupun akademisi,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan (AI), kini sudah menjadi keniscayaan. Skill memanfaatkan AI sangat penting untuk memaksimalkan program pemerintah. Namun, teknologi harus tetap digunakan secara bijak tanpa menghilangkan fungsi manusia sebagai pengambil keputusan. Program yang dijalankan pun harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bukan semata kemauan kita,” terang Madihah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan ASN mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan digital marketing untuk mendukung keterbukaan informasi publik, membangun citra positif pemerintah, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. (sit/uby)

LINK TERKAIT