Berbincang Sejenak dengan Anggota LVRI Kota Probolinggo, Sampaikan Pesan untuk Generasi Muda
Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Radio Suara Kota Probolinggo menggelar talkshow bersama anggota LVRI Probolinggo, Rabu (08/8) pagi. Acara tersebut dihadiri oleh dua anggota LVRI, antara lain Imam Sumatri dan Gatot. Keduanya memaparkan sejumlah kegiatan yang dijalankan oleh LVRI.
KANIGARAN
- Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Radio Suara Kota Probolinggo
menggelar talkshow bersama anggota LVRI Probolinggo, Rabu (08/8) pagi. Acara
tersebut dihadiri oleh dua anggota LVRI, antara lain Imam Sumatri dan Gatot.
Keduanya memaparkan sejumlah kegiatan yang dijalankan oleh LVRI.
Sumatri menjelaskan LVRI ini adalah salah satu badan yang mewakili
kaum veteran Republik Indonesia, yang disahkan pada tgl 31 januari 1957 kemudian
disusul oleh anggaran dasar LVRI yang disahkan pada tanggal 02 januari 1957.
Dalam kesempatan ini, Gatot menjelaskan
seputar kegiatan sehari-hari yang dilaksanakan oleh LVRI Kota Probolinggo.
Dirinya menyebut, terkadang pihaknya juga mendapat informasi dan arahan dari
LVRI pusat, selain memberikan layanan jiwa kepahlawanan (JSN) kepada masyarakat,
anak anak sekolah yang sudah mulai luntur jiwa kepahlawanannya.
"Veteran LVRI itu ada empat penugasan
yaitu LVRI pejuang dari 1945 sampai 1949, LVRI Dwikura Trikura 1961 sampai
1964, yang terakhir veteran perdamaian ini penugasannya oleh PBB dunia," tuturnya.
Sementara itu, Sumatri menyampaikan
harapannya agar generasi muda saat ini yang bertujuan untuk menanamkan
keberanian dan semangat kepahlawanan yang terlihat pada peristiwa peristiwa
yang lalu. Generasi muda saat ini hendaknya terus menerus membina, memperkuat
persatuan bangsa, jangan mudah dipecah belah, dan harus bersatu untuk kesatuan
Republik Indonesia.
"Pesan untuk kalian marilah kita
tingkatkan ketaatan di dalam beragama, keimanan dan ketakwaan, kesatuan kita
jaga kemudian kita yang muda muda hendaknya terus mecari ilmu sebanyak banyaknya
sehingga menjadi kuat di dalam ilmu, dapat membangun bangsa dan negara kita
menuju apa yang di katakan Undang-undang Dasar," ucap Sumatri. (din/pin)