BIMTEK GCIO PERKUAT TEAMWORK e-GOV

BIMTEK GCIO PERKUAT TEAMWORK e-GOV

Probolinggo, 26/10/2019 – Diskominfo memperkuat kualitas peran team work electronic government (e-gov) melalui Bimtek Government Chief Information Officer (GCIO) di ruang meeting Atrium Premier Yogyakarta, Sabtu (26/10).

Untuk memotivasi para pegawai Diskominfo sebagai induk IT semua OPD di kota, Wali Kota Probolinggo hadir membuka acara tersebut didampingi Kepala Diskominfo Aman Suryaman.

“Saya berharap Bimtek ini mampu menambah wawasan, sehingga terus berinovasi dan meng- update ilmunya. Karena perkembangan IT begitu cepat. Dari masalah yang dihadapi, diharapkan IT menjadi pendukung solusinya sehingga bisa memberikan pelayanan lebih efektif dan efisien,” pinta Habib Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya.

Mantan anggota DPR RI ini mengapresiasi kinerja Diskominfo selama ini. Namun ia juga meminta peningkatan kualitas kerja lebih baik lagi.

“Dibutuhkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan ke depan. Masyarakat dan stakeholder semakin cerdas, sehingga harus saling bersinergi dengan semua pihak. Baik internal maupun eksternal,” imbuhnya.

Wali Kota juga akan mengevaluasi dan sidak secara kontinyu untuk memantau kinerja OPD. “Silahkan disimak materi yang disampaikan oleh narasumber. Aplikasikan hasilnya dalam mendukung kinerja Diskominfo,” pungkasnya.

Selanjutnya, sejumlah 51 orang pegawai Diskominfo serta 3 orang dari Telecenter sebagai peserta Bimtek menyimak pemaparan materi. Ada dua narasumber yang mengisi materi. Pertama Suciati dari Diskominfo dan Persandian Kota Yogyakarta dan Mustofa dari Inixindo.

Usai menyampaikan materi tentang Jogja Smart Service  (JSS), ada sesi tanya jawab dan sharing sesuai dengan kondisi perkembangan IT di Kota Probolinggo. Misalnya aplikasi yang terintegrasi dan mencakup 54 layanan OPD melalui android. Bahkan  surat pengantar di RT maupun RW, booking ambulance, mobil jenazah, stock darah di PMI, maupun pesan jamuan makan untuk rapat sudah diakses melalui android.

Peserta menyimak materi ini dengan antusias, mengingat Kota Probolinggo sudah memiliki aplikasi serupa JSS dengan nama VIEW Probolinggo. Namun perlu dikembangkan lebih banyak platform yang terintegrasi. Hal ini diungkapkan Kadis Kominfo Aman Suryaman.

“JSS sangat komplek, fasilitasnya mumpuni, serta SDM nya juga tercukupi. Namun kita harus optimis bisa mengikuti jejak Kota Yogyakarta dengan segala keterbatasan yang dihadapi saat ini,” tegasnya.

Sedangkan pemateri hari kedua, Mustofa dari Inixindo membahas GCIO. Secara teknis ia menjelaskan perkembangan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Termasuk langkah antisipasi keamanan jaringan dan data. (Yul)

LINK TERKAIT