Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengadakan pembinaan bagi Admin Media Sosial (medsos) pemerintah. Dalam acara yang bertajuk Sosialisasi Optimalisasi Pemanfaatan Medsos Pemerintah itu para admin dikumpulkan di ruang Puri Manggala Bhakti kantor Walikota Jalan Panglima Sudirman 19 Kelurahan Tisnonegaran Senin (20/11) siang.
KANIGARAN – Pemerintah Kota (Pemkot)
Probolinggo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengadakan pembinaan
bagi Admin Media Sosial (medsos) pemerintah. Dalam acara yang bertajuk Sosialisasi
Optimalisasi Pemanfaatan Medsos Pemerintah itu para admin dikumpulkan di ruang
Puri Manggala Bhakti kantor Walikota Jalan Panglima Sudirman 19 Kelurahan
Tisnonegaran Senin (20/11) siang.
Giat itu dihadiri langsung oleh
orang nomor satu di Kota Bayuangga Habib Hadi Zainal Abidin, dan dipandu langsung
oleh Kepala Diskominfo Aman Suryaman.
Dalam arahannya pada ratusan
peserta siang itu, Wali Kota Habib Hadi mengatakan perkembangan teknologi
informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Di mana lahirnya medsos
menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika dan
norma yang ada. Di era digital seperti saat ini, medsos memiliki peran penting
dan utama dalam transfer informasi dari satu individu ke individu yang lain.
Bahkan kini medsos juga menjadi sumber berita bagi media-media mainstream.
“Adanya medsos ini adalah
sebagai sarana untuk memberi informasi pada masyarakat, juga sebagai bentuk
pertanggungjawaban kinerja kita. Sehingga
kita harus kompak dan bekerja sama, saling mendukung antar admin PD,”
katanya.
Ia menambahkan, pemanfaatan
media sosial apabila bisa dioptimalkan dengan baik, maka dapat mendukung penyebarluasan informasi pembangunan
Pemerintah Daerah. Dengan tetap memperhatikan etika bermedia sosial yang baik,
lanjutnya, pembaruan berita di medsos harus terus dilakukan. Sehingga
masyarakat bisa mengetahui apa yang telah dikerjakan oleh pemerintah daerah.
Layanan apa yang diberikan, bantuan apa yang disalurkan dan event apa yang diselenggarakan,
semua bisa disosialisasikan di medsos.
“Apabila admin membutuhkan
penguatan-penguatan dalam hal perspektif pandangan saya, tanyakan saja. Karena
itu penting dan harus kita tunjukkan ke masyarakat, informasi yang real, yang
betul-betul sesuai dengan fakta yang ada,” tegasnya.
Bapak empat anak itu juga
menyoroti kecepatan up-date medsos di lingkungan Pemkot masih rendah.
Masih ditemui akun Instagram PD yang lama tidak di up-date. Kalau pun
ada yang rajin memposting, jarang ada yg membubuhkan like atau komentarnya. “Tentu
perkembangan ini cukup mengecewakan. Padahal melalui medsos, cerita baik,
inovasi instansi bisa disosialisasikan pada masyarakat umum,” ujarnya.
Karena itu konsistensi dari
admin PD ini dibutuhkan agar medsos masing-masing PD berjalan dengan baik. “Medsos
ini harus menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat. Sehingga untuk
menangkal berita hoax, cukup melalui medsos di masing-masing PD,”
ujarnya
Kedua, ia memerintahkan admin
medsos PD untuk membuat video berisikan refleksi lima tahun kepemimpinannya,
dengan narasi yang ditentukan dari Diskominfo.
Di akhir statemennya, Habib Hadi
berharap peran serta kepala PD dalam mengontrol kinerja admin medsos agar
ditingkatkan. “Kontrol dan beri penguatan pada admin, supaya kompak dalam
menaikkan postingan-postingan di PD masing-masing,” tandasnya.
Diskusi interaktif yang cukup
menarik terutama dalam strategi pengelolaan media sosial pada akun Pemerintah ini
bisa dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diutarakan para admin media sosial
yang antusias menyampaikan uneg-unegnya. Habib Hadi pun terlihat bersemangat
merespon pendapat mereka.
Acara ini juga dihadiri oleh
Staf Ahli Walikota Bidang SDM dan Kemasyarakatan Surya Darmawati. Ia didapuk
untuk menyampaikan manajemen media sosial pemerintah berdasarkan pengalamannya
selama ini, utamanya sebagai seorang pranata humas. (es/qie)