Dinas Kesehatan Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo siap sukseskan gelaran Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Agenda nasional tersebut dilaksanakan dalam 2 putaran, pertama pada tanggal 15-20 Januari dan putaran ke-2 tanggal 19-24 Februari. Imunisasi Polio ini diberikan karena adanya temuan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ada di daerah Madura. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinkes P2KB dr. Ike Yuliana saat dialog interaktif di Radio Suara
KANIGARAN - Dinas Kesehatan
Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo
siap sukseskan gelaran Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Agenda
nasional tersebut dilaksanakan dalam 2 putaran, pertama pada tanggal 15-20
Januari dan putaran ke-2 tanggal 19-24 Februari. Imunisasi Polio ini diberikan
karena adanya temuan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ada di daerah Madura. Hal
tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinkes P2KB dr. Ike Yuliana saat dialog
interaktif di Radio Suara Kota pada Senin (8/1) pagi.
“Kegiatan Sub PIN Polio ini
dilakukan karena terjadinya KLB (Kejadian Luar Biasa) Polio di daerah Madura
dan Jawa Tengah sehingga seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur wajib
melaksanakan Sub PIN Polio,” katanya.
“Polio merupakan penyakit
menular yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak. Hingga saat ini belum
ditemukan obat yang mampu menyembuhkan penyakit tersebut, sehingga penting
sekali bagi anak-anak untuk diberikan imunisasi polio. Polio tidak bisa
diobati, tetapi bisa dicegah dengan pemberian imunisasi tetes polio,” lanjut
dr. Ike sapaan akrabnya
Ditambahkan oleh Fungsional
Epidemiologi Dinkes P2KB Agus Tri Wahyudi, untuk mensukseskan Pekan Imunisasi
Nasional (PIN) ini dirinya bersama tim terus menyampaikan sosialisasi dan himbauan
kepada masyarakat. Diantaranya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pondok
pesantren, Tim Penggerak PKK juga pihak swasta. "Semua elemen masyarakat
baik pemerintah maupun swasta ikut berkontribusi dalam pelaksanaanya vaksin
polio ini. Dengan berupa pemberian vaksin tetes jadi harapannya lebih mudah
dalam pengaplikasiannya dan tidak ada efek yang berarti setelah
pemberian," ungkap Agus.
Adapun vaksin polio bisa
didapatkan di beberapa Pos Imunisasi. Diantaranya, puskesmas, puskesmas
pembantu, posyandu, PAUD, TK, SD, MI dan pos imunisasi lainnya. Selain
pemberian imunisasi polio lengkap, masyarakat juga dihimbau untuk mencuci
tangan menggunakan sabun dan air mengalir, tidak buang air besar (BAB) serta
membuang popok bayi sembarangan. (dev/dp)