DISKOMINFO GELAR BAKOHUMAS DIAWAL TAHUN 2019

DISKOMINFO GELAR BAKOHUMAS DIAWAL TAHUN 2019

Probolinggo, 11/2/2019 – Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo, kembali mengadakan pertemuan Bakohumas di tahun 2019 ini. Pertemuan yang dihadiri oleh humas dari seluruh OPD serta Kelurahan se-Kota Probolinggo ini dilaksanakan pagi (11/2) tadi di Aula Bakesbangpol Kota Probolinggo.

Sumarno, Kabid Pelayanan Komunikasi Publik Diskominfo, dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan diadakannya pertemuan Bakohumas ini, diharapkan semua peserta dapat menjadi motivator.

“Nantinya peserta diharapkan secara sukarela, akan memberikan informasi yang didapat, untuk disebarkan di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, agar materi yang diterima hari ini dapat bermanfaat bagi semua masyarakat”, ujarnya.

Dalam pertemuan Bakohumas kali ini, Diskominfo menggandeng Dinas Kesehatan sebagai narasumber. Mujiono, salah satu narasumber yang diundang pagi itu, memberikan materi tentang Demam Berdarah.

Salah satu Pengelola Program DB Dinkes ini mengatakan bahwa Demam Berdarah merupakan penyakit berbasis lingkungan.
“Karena ini merupakan penyakit berbasis lingkungan, maka peran serta masyarakat sangat diperlukan,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat dapat berperan dalam memberantas sarang nyamuk serentak dilingkungan masing-masing. “Jadi harus serentak dan seketika, agar jentik juga langsung habis seketika. Jika tidak serentak, maka bisa jadi di wilayah sini mati, tapi diwilayah lain masih ada, sehingga bisa saja yang dari wilayah ada itu, menempati lagi wilayah yang sudah dibasmi jentiknya,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Mujiono mengatakan, ada gerakan yang perlu dilakukan masyarakat secara bersama-sama, yaitu Gerak Bersama (Gerak Aktif Berantas Sarang Nyamuk Aedes Aegypti).

“Gerak artinya bersama-sama, Aktif artinya harus dilakukan mandiri dan terus menerus mengingat siklus hidup jentik, 1 minggu mulai dari telur sampai dewasa. Membasmi nyamuk ini lebih efektif dari jentiknya,” ujarnya.

Menurut Mujiono fogging memang perlu dilakukan tetapi yang perlu diingat, fogging hanya mampu membunuh nyamuk dewasa.
“Masyarakat dapat melakukan gerakan 3M+, Menutup, Menguras, Mengubur atau Mendaur serta Plusnya bisa yang bersifat membunuh seperti obat kimia dan mengusir seperti tanaman lavender atau serai. Untuk jentik, bisa dengan memelihara ikan cupang atau memberi bubuk abate,” terangnya. (SD)

LINK TERKAIT