Diskominfo Gelar Pelatihan Metadata Indikator dan Standar Data Statistik

Diskominfo Gelar Pelatihan Metadata Indikator dan Standar Data Statistik

KANIGARAN – Rabu (14/9), Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo mengadakan pelatihan metadata indikator dan standar data statistik tahun 2022. Bertempat di gedung Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota Probolinggo, acara itu diikuti puluhan peserta yang merupakan fungsional perencana yang menangani data di masing-masing perangkat daerah.

Satu data Indonesia adalah kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan. Serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar instansi pusat dan daerah melalui pemenuhan standar data, metadata, interoperabilitas data dan menggunakan kode referensi dan data induk.

Sementara itu, metadata adalah informasi dalam bentuk struktur dan format yang baku untuk menggambarkan data, menjelaskan data, serta memudahkan pencarian, penggunaan dan pengelolaan informasi data.

“Manfaat meta data sendiri ialah menjadikan suatu dokumen tidak hanya mudah ditemukan tetapi juga mudah dipahami lalu digunakan berulang-ulang untuk beragam tujuan. Dengan metadata, kita bisa menyimpulkan cara mendapatkan data, menemukan besaran data yang akan disimpan, serta memudahkan dalam pencarian data,” jelas Sukohadi, Kabid Pengelolaan Informasi Publik.

Metadata penting karena pekerjaan di lingkup pemerintahan sangat membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan kebijakan. Dimana data sebagai pendukung dan pelengkap terkadang sulit dicari karena tidak dilengkapi informasi atau klasifikasi yang jelas.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pembina data sudah meneribitkan peraturan berkaitan dengan metadata yaitu peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 5 tahun 2020 tentang petunjuk teknis metadata statistik. Sedangkan untuk standar data yaitu peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 4 Tahun 2020 tentang petunjuk teknis standar data statistik.

Evie Hidayati, Kasi Statistik Bidang PIP Diskominfo mengungkapkan, selain untuk melatih peserta agar mampu menyusun metadata indikator dan standar data, tujuan diadakan pelatihan ini juga untuk memudahkan pengguna data, memberikan akurasi dan konsistensi data, memperjelas makna yang ambigu dan meminimalkan pengumpulkan data yang serupa oleh beberapa instansi daerah. (sit/fa)

LINK TERKAIT