Diskominfo Mantapkan Persiapan Indeks Pemerintah Digital Lewat Sosialisasi

Untuk mendukung Percepatan Transformasi Digital Pemerintahan, Dinas Kominfo Kota Probolinggo menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan Indeks Pemerintahan Digital, di Aula Pertemuan Bakesbangpol, Rabu (6/8).

MAYANGAN - Untuk mendukung Percepatan Transformasi Digital Pemerintahan, Dinas Kominfo Kota Probolinggo menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan Indeks Pemerintahan Digital, di Aula Pertemuan Bakesbangpol, Rabu (6/8).

Giat ini mengundang 12 perangkat daerah terkait, Bapperida, Bagian Organisasi BKPSDM, Dinkes PPKB, Disdikbud, Inspektorat, BPPKAD, Disperpusip, Dinsos PPPA, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Bagian Hukum dan tim SPBE dari Diskominfo.

Laporan disampaikan oleh Plt Diskominfo Madihah. Ia menyampaikan bahwa pada 2024, nilai SPBE Kota Probolinggo sebesar 4.04 dan itu termasuk kategori sangat baik, naik cukup signifikan dari tahun sebelumnya.

“Walaupun tahun ini (2025) Probolinggo tidak jadi fokus utama pemantauan dari pusat, tapi tetap bakal ikut pembinaan di bulan Oktober nanti dan mulai tahun depan, 2026, penilaian SPBE bakal berganti nama menjadi Indeks Pemerintahan Digital (PemDi),” jelas Madihah.

Sementara itu Retno Fadjar Winati, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Probolinggo menyampaikan Pemerintah Kota Probolinggo terus menunjukkan komitmennya dalam transformasi digital.

Lebih lanjut, Retno menjelaskan perubahan penting dalam evaluasi Pemerintahan Digital yakni jumlah indikator yang dievaluasi semakin bertambah, “Jumlah indikator yang dievaluasi ialah 35 indikator dengan penambahan bobot di indikator teknologi digital, keamanan siber, layanan publik digital, kepuasan pengguna,” urai Asisten Retno.

Di dalam penilaian Pemerintahan Digital ini, fokus utamanya ialah integrasi layanan, penggunaan identitas digital, dan pengurangan proses manual. Pemerintah pusat juga mendorong kolaborasi lintas instansi dan penggunaan platform digital nasional seperti INA Digital. Platform ini dikembangkan untuk menjadi tulang punggung layanan pemerintahan digital Indonesia dan dirancang agar seluruh layanan digital pemerintahan dapat terintegrasi secara interoperabel, aman, dan efisien.

Acara ini turut dihadiri oleh anggota DPRD Riyadus Sholihin yang menjelaskan fungsi DPRD untuk Pemerintahan Digital. (sit/pin)

LINK TERKAIT