Dukung Layanan Meteor, Diskominfo Beri Pelatihan Petugas Lapangan HT Berbasis PoC

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo menggelar pelatihan pemanfaatan HT (handy talkie) bagi petugas lapangan layanan METEOR, Rabu (21/2) pagi di Ruang Command Centre. Para petugas lapangan ini diberikan pengetahuan terkait penggunaan HT dengan teknologi baru. Yakni, penggabungan HT dengan jaringan seluler, sehingga melahirkan perangkat mobile berbasis teknologi push-to-talk over cellular (PoC).

KANIGARANDinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo menggelar pelatihan pemanfaatan HT (handy talkie) bagi petugas lapangan layanan METEOR, Rabu (21/2) pagi di Ruang Command Centre. Para petugas lapangan ini diberikan pengetahuan terkait penggunaan HT dengan teknologi baru. Yakni, penggabungan HT dengan jaringan seluler, sehingga melahirkan perangkat mobile berbasis teknologi push-to-talk over cellular (PoC). Teknologi PoC diklaim sebagai solusi komunikasi yang efektif dan efisien. Dengan kemampuannya dalam menghadirkan solusi komunikasi dengan kualitas suara yang jernih dan koneksi yang tak pernah putus di lingkungan kerja yang ekstrim sekalipun.

“Tujuannya untuk mempercepat proses komunikasi antar petugas yang bertanggung jawab terhadap laporan (pengaduan) masyarakat melalui METEOR. Maka dibutuhkan alat komunikasi yang handal dan merespon cepat ketika terjadi insiden atau kejadian. Sehingga kita bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” terang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aman Suryaman.

Dalam pelatihan pemanfaatan HT bagi petugas pelayanan METEOR ini dihadirkan narasumber dari PT Shasta dan Hytera selaku penyedia perangkat dan teknologi PoC. “PoC adalah solusi komunikasi yang menggabungkan teknologi push-to-talk (PTT) dengan jaringan nirkabel GSM (4G) dan wifi. PoC merupakan perangkat berbasis PTT seperti HT namun memiliki slot kartu SIM untuk menghubungkannya ke jaringan seluler dan nirkabel, melalui sebuah PoC platform berupa server yang berlokasi di Indonesia. Hytera cocok bagi para petugas lapangan di berbagai sektor,” ujar perwakilan Hytera Communications Corporation Limited, Muhammad Bahtiar Rizaldi.

Dengan berkembangnya infrastruktur komunikasi di Indonesia, khususnya jaringan 4G/LTE, maka akan semakin meningkatkan kinerja dan daya jangkau perangkat PoC Hytera. Dengan demikian, komunikasi antar petugas pelayanan METEOR dapat terjalin dengan lancar sehingga dapat merespon dengan cepat pengaduan dari masyarakat.

“Kota Probolinggo dengan 5 kecamatan dan tidak ada gunung atau bukit yang tinggi. Maka selama HT mendapatkan sinyal dari GSM kartu yang terpasang di dalamnya maka bisa berkomunikasi dimanapun,” beber Wahyu dari PT Shasta.

Di kesempatan yang sama, Kabid Trantibum Satpol PP Eko Candra yang juga ikut hadir dalam pelatihan ini berharap, alat komunikasi berupa HT ini akan semakin memudahkan dalam pelaksanaan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat Kota Probolinggo.

“Memudahkan pelaporan kegiatan dan semakin meningkatkan response time kita. Contohnya seperti di Damkar, response time-nya 15 menit maka melalui hytera ini harapannya bisa lebih meningkat lagi. Saya yakin masing-masing perangkat daerah mempunyai standar (SOP) terkait response time, sehingga bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Probolinggo,” harapnya.

Dalam kegiatan ini diikuti 32 peserta dari sejumlah perangkat daerah terkait, yaitu BPBD, Dinas Kesehatan P2KB, Dinas Perhubungan, DLH, Dinas Sosial PPPA, Diskominfo, DPU Perkim, Satpol PP serta 5 kecamatan. (mir/dp)

LINK TERKAIT