Perum Bulog Cabang Probolinggo, menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2023 Tahap II. Tujuannya, untuk membantu masyarakat berpendapatan rendah menjaga daya beli, serta sebagai upaya pengendalian inflasi. Seperti yang dikatakan Wapimca Perum Bulog Probolinggo Yoga Prasetyadi, Selasa (12/9) pagi.
KANIGARAN - Perum Bulog Cabang Probolinggo,
menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2023 Tahap II.
Tujuannya, untuk membantu masyarakat berpendapatan rendah menjaga daya beli,
serta sebagai upaya pengendalian inflasi. Seperti yang dikatakan Wapimca Perum
Bulog Probolinggo Yoga Prasetyadi, Selasa (12/9) pagi.
“Sesuai penugasan Badan Pangan Nasional,
kami siap menyalurkan bantuan pangan beras, sebanyak tiga alokasi untuk
September, Oktober dan November," kata Yoga dalam Suara Pangan dialog
interaktif di Studio Radio Suara Kota FM, komplek Museum kawasan Suroyo 17,
Kelurahan Tisnonegaran.
Perum Bulog Cabang Probolinggo sebagai
stabilisator harga khususnya beras di tingkat konsumen, menurut Yoga, menjadi
perantara bantuan sosial bagi masyarakat berpendapatan rendah. Ia mengatakan,
Perum Bulog saat ini tengah mengoptimalkan dua instrumen untuk menstabilkan
harga beras di tingkat konsumen. Yaitu penyaluran bantuan pangan dan operasi
pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan rutin mendistribusikan
beras ke 4 pasar tradisional, 71 pengecer, RPK dan ritel modern di wilayah Kota
Seribu Taman.
Seperti diketahui bahwa harga beras
terkini mengalami kemaikan hingga menyentuh Rp 13 ribu per
kilogramnya. “Pendistribusian bantuan beras ini, kami lakukan segera,
mengingat saat ini harga beras mengalami kenaikan,” ujarnya.
Pria yang sebelumnya bertugas di Madiun
itu menjelaskan bahwa bantuan pangan yang disalurkan sekira total 2.500 ton
yang tersebar di wilayah kerja Kota/Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten
Lumajang. Khusus Kota Probolinggo, bantuan pangan yang disalurkan sebanyak
194.350 kg per bulan untuk alokasi September, Oktober dan November 2023.
Dengan adanya bantuan pangan ini,
lanjutnya, pihaknya berharap dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
pokoknya dan harga beras menjadi stabil.
Pada kesempatan tersebut, tak lupa bapak
tiga anak itu juga mengajak masyarakat untuk tidak melakukan panic buying karena stok beras sampai dengan akhir tahun
ini dipastikan aman dan tercukupi. “Stok (beras Perum Bulog Cabang Probolinggo)
ada, sekitar delapan ribu enam ratus. Insyallah aman sampai akhir tahun untuk
menjaga ketersediaan stok di masyarakat. Jadi kami himbau masyarakat tetap
tenang, tidak melakukan aksi panic buying,
belanja bijak dan nggak boros pangan.
Tidak banyak membuang makanan, sehingga masyarakat bisa berpartisipasi
mensukseskan stabilisasi harga beras,” pungkasnya. (es/qie)