Kisah Inspirasi Pemenang Desain Busana Batik Muslim Kota Probolinggo

Vivin Nur Fitriyah, pemenang pertama lomba Desain Busana Batik Muslim yang diadakan oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kota Probolinggo, datang ke Radio Suara Kota. Pada Selasa (8/8) pagi, Vivin datang bersama segenap pejabat DKUP dan menceritakan kisah awalnya menjadi pemenang lomba tersebut.

KANIGARAN - Vivin Nur Fitriyah, pemenang pertama lomba Desain Busana Batik Muslim yang diadakan oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kota Probolinggo, datang ke Radio Suara Kota. Pada Selasa (8/8) pagi, Vivin datang bersama segenap pejabat DKUP dan menceritakan kisah awalnya  menjadi pemenang lomba tersebut.

Ibu rumah tangga multitalenta ini mengungkapkan bahwa dirinya gemar mendesain dan sejak 2016 sudah produksi sendiri yang dijual di media sosial.

“Sebelumnya juga sering kali mengikuti event-event seperti ini dan yang terakhir menjadi pemenang, juara 1 lomba desain busana batik muslim yang diadakan oleh Dinas DKUP Kota Probolinggo,” ceritanya.

Wanita berusia 40 tahun ini menggunakan motif kuno panggang keting untuk lomba desain busana batik tersebut. Waktu yang ia butuhkan untuk pengerjaan gaun, sepuluh hari dari mulai mendesain hingga sudah menjadi busana batik muslim.

Kepala dinas DKUP setempat ibu Fitriawati yang juga hadir pada pagi hari itu mengatakan, Kota Probolinggo memiliki batik yang sangat bagus sekali dan diakui di tingkat dunia. ,”Kalau batik batik kuno ini bisa ditemui di Belanda, kami ingin batik Probolinggo ini bisa diangkat lagi tidak hanya lokal tapi nasional dan internasional,” ujarnya.

Kadis Fitri menjelaskan Lomba Desain Busana Batik Muslim ini berawal dari Ketua Dekranasda Aminah Hadi Zainal Abidin dan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang meminta untuk perlombaan batik tahun ini bukan lomba desain batik melainkan desain busana batik yang kriterianya untuk pesta.

Hadir juga dalam talkshow tersebut yakni Kepala Bidang UMKM Khoirul Arifin dan Sekretaris DKUP Sulhan yang menjelaskan tentang  tujuan diadakan lomba tersebut. Yaitu untuk memunculkan desainer baru di Kota Probolinggo dan memperkenalkan batik khas kota Probolinggo serta mengembangkan UMKM Kota Probolinggo dari sektor batik. (SCN/Sit)

LINK TERKAIT