Kota Probolinggo Siapkan Tahapan Integrasi Layanan Digital Majadigi Jatim
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo tengah mempersiapkan tahapan integrasi layanan digital ke Portal Majapahit Digital (Majadigi). Untuk itu, dilaksanakan Rapat Koordinasi Integrasi Layanan ke dalam Single Sign On (SSO) Majadigi Provinsi Jawa Timur, Rabu (19/11), di Command Center Kota Probolinggo, yang diikuti kepala perangkat daerah, admin teknis, serta tim pengelola SPBE.
KANIGARAN - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo tengah mempersiapkan tahapan integrasi layanan digital ke Portal Majapahit Digital (Majadigi). Untuk itu, dilaksanakan Rapat Koordinasi Integrasi Layanan ke dalam Single Sign On (SSO) Majadigi Provinsi Jawa Timur, Rabu (19/11), di Command Center Kota Probolinggo, yang diikuti kepala perangkat daerah, admin teknis, serta tim pengelola SPBE.
Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Probolinggo, Lucia Aries Yulianti menjelaskan, Majadigi merupakan gerbang layanan digital terpadu yang dikembangkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dengan fitur utama Single Sign On (SSO) agar masyarakat dapat mengakses berbagai layanan pemerintah menggunakan satu akun terintegrasi.
“Seluruh kabupaten/kota, termasuk Kota Probolinggo, diminta melakukan inventarisasi, penataan, serta menyiapkan layanan digital masing-masing untuk mendukung integrasi ke Majadigi ini,” ujarnya.
Dalam rakor ini dibahas tentang kebijakan integrasi, menginventarisasi aplikasi perangkat daerah, memeriksa kesiapan teknis seperti API dan akses endpoint, serta memastikan pengisian tiga formulir utama. Yakni, Integrasi SSO, integrasi layanan, dan inventarisasi aplikasi.
Diskominfo juga memaparkan mekanisme teknis integrasi, standar SSO, serta alur koordinasi antara pemerintah daerah dan tim integrasi Provinsi Jawa Timur. Perangkat daerah yang telah memiliki kesiapan teknis termasuk dokumentasi API dan infrastruktur, diharapkan segera berkoordinasi dengan Diskominfo untuk proses verifikasi dan penjadwalan integrasi.
Perangkat daerah juga diminta melaporkan kendala teknis secara resmi agar mendapatkan tindak lanjut yang tepat. “Integrasi layanan ke Majadigi bukan hanya bagian dari target kinerja, tetapi langkah strategis dalam mewujudkan pemerintahan yang responsif, efektif, dan memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat,” tambahn Luci.
Melalui rakor ini, Pemerintah Kota Probolinggo menargetkan tersusunnya daftar layanan prioritas untuk diintegrasikan, terselesaikannya pengisian formulir integrasi, serta terbentuknya rencana tindak lanjut yang terukur. Dengan demikian, Kota Probolinggo diharapkan dapat segera berkontribusi dalam ekosistem layanan digital terintegrasi di Jawa Timur. (sit/fa)