Layanan Pengurusan Sertifikat Pangan IRT di Puskesmas
Dokter Puskesmas Ketapang dr Feronica dan Sulistiyo Trianono berkesempatan menjadi narasumber pada Dialog Interaktif Radio Suara Kota Probolinggo, Kamis (16/2) pagi. Dialog ini membahas tentang inovasi diluar gedung HANDAL PIRT-UMKM (HANya dari rumah sudah DApat Layanan sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah) yaitu inovasi “Jemput Bola” Petugas Sanitarian Puskesmas Ketapang.
KANIGARAN - Dokter
Puskesmas Ketapang dr Feronica dan Sulistiyo
Trianono berkesempatan menjadi narasumber pada Dialog
Interaktif Radio Suara Kota Probolinggo, Kamis (16/2) pagi. Dialog ini membahas tentang inovasi diluar gedung HANDAL PIRT-UMKM (HANya
dari rumah sudah DApat Layanan sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga untuk
pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah) yaitu inovasi “Jemput Bola” Petugas
Sanitarian Puskesmas Ketapang.
Inovasi
tersebut bertujuan untuk percepatan layanan pendataan, pembinaan, dan
pengurusan SSP-PIRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) yaitu
jaminan tertulis yang diberikan oleh bupati/wali kota melalui Dinas Kesehatan
terhadap hasil produksi Industri Rumah Tangga (IRT) yang memenuhi syarat dan
standar keamanan tertentu.
Sanitarian
Sulistiyo mengatakan bahwa semua perizinan sudah OSS (Online Single Submission).
“Kami membantu dengan adanya layanan konsultasi, layanan pendampingan, hingga
dapat penerbitan sertifikat dengan syarat dan ketentuan berlaku,“ jelasnya
Beberapa
syarat pembuatan PIRT yaitu pernah mengikut pelatihan keamanan pangan dari Dinas
Kesehatan, mendaftarkan sertifikasi PIRT yang akan dibimbing oleh puskesmas
untuk kelengkapan administrasi. Dan yang terakhir, survei lapangan, yang akan dilakukan
puskesmas mulai dari tempat, kesehatan, sanitasi hingga perilaku menjamu
makanan.
“Pelayanan
ini mudah, dan cepat. Pelaku usaha harus menjaga kebersihan, sampai perilaku
menjamu makanan. Jangan khawatir bagi para pelaku BMT UMKM, prosesnya
menggunakan OSS, maka semua akan terdata dan terkoneksi oleh BPOM, dengan
syarat tertentu termasuk, label harus sudah benar, semua akan kita bimbing tanpa
pungutan biaya apapun,” tegas Sulistiyo. (mg/fa)