Kota Probolinggo lolos ke tahap verifikasi faktual (visitasi) dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) dalam ajang Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2023. Dalam hal ini, Komisi Informasi (KI) Jatim sebagai penilai melakukan visitasi langsung ke Ruang PPID Utama Kota Probolinggo yang terletak di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika, Jalan dr. Moh Saleh No. 5 pada Rabu Pagi (25/10).
MAYANGAN - Kota Probolinggo lolos ke tahap
verifikasi faktual (visitasi) dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi
(Monev) dalam ajang Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2023. Dalam hal ini,
Komisi Informasi (KI) Jatim sebagai penilai melakukan visitasi langsung ke
Ruang PPID Utama Kota Probolinggo yang terletak di Kantor Dinas Komunikasi dan
Informatika, Jalan dr. Moh Saleh No. 5 pada Rabu Pagi (25/10).
Sebelum memasuki tahap visitasi ini, pada 5
September lalu dilaksanakan tahapan awal monev ini dengan kegiatan bimbingan teknis
(Bimtek) sebagai referensi bagi badan publik di Jawa Timur untuk mengisi formulir SAQ (Self Assesment
Questionnaire). Pengumuman kelolosan badan public itu sendiri diumumkan pada 11
Oktober lalu dimana mulai tanggal 16-27 Oktober akan dilakukan visitasi secara
acak di 15 Badan Publik Terpilih, dan Kota Probolinggo salah satunya.
Disambut langsung oleh Kepala Diskominfo Aman
Suryaman dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM setempat Surya Darmawati
didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik serta beberapa petugas
PPID. KI Jatim yang datang sekitar pukul 08.30 pagi itu terdiri dari Bapak Edi
Purwanto selaku Komisioner KI dan 3 petugas KI lainnya.
Dalam kunjungannya, Edi Purwanto menanyakan beberapa
poin pertanyaan dari indikator yang ada di lembar SAQ, seperti daftar informasi
publik yang diumumkan, daftar informasi yang dikecualikan hingga
inovasi-inovasi pelayanan informasi yang sudah diimplementasikan di Kota
Probolinggo.
Di akhir pertemuan, Edi Purwanto mengapresiasi
bentuk layanan yang telah dikembangkan oleh PPID Kota Probolinggo, “Dalam hal
ini, PPID Kota Probolinggo telah mengembangkan beberapa inovasi yang cukup
inovatif dan mungkin ada beberapa yang butuh perbaikan. Namun dari
inovasi-inovasi tersebut diharapkan pelayanan informasi Kota Probolinggo akan
lebih berkembang selanjutnya,” ujarnya. (sit/qie)