Menyapa masyarakat Pilang dengan cara yang berbeda, Lurah Pilang Rois Siswanto hadir pada kesempatan Dialog Interaktif LPPL Suara Kota Probolinggo Selasa (17/10) pagi.
KANIGARAN - Menyapa masyarakat Pilang dengan cara yang berbeda, Lurah Pilang
Rois Siswanto hadir pada kesempatan Dialog Interaktif LPPL Suara Kota
Probolinggo Selasa (17/10) pagi.
Dengan gaya santai namun serius, Lurah Pilang sangat antusias menyapa
warganya melalui frekuensi 101,7 FM. Rois didampingi Mahmud selaku Ketua LPM
Pilang.
Dalam kesempatan itu Rois, sangat bangga dengan kinerja staf dan
jajarannya selama ini yang kompak dan bisa bersinergi memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakat. Terlebih saat ini sejumlah inovasi baru tengah
dikembangkan untuk mewujudkan "Pilang Istimewa" sesuai jargonnya.
“Sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat, kami bertekad menciptakan
Kelurahan Pilang menjadi wilayah yang dapat bermanfaat dari segi ekonomi,
sosial budaya dan wisata lokal. Serta menciptakan hubungan masyarakat yang
guyub,” jelasnya.
Dalam kesempatan dialog interaktif ini, Lurah Pilang menjabarkan
program dan inovasi di Kelurahan Pilang. Di antaranya, program Tukar Sampah dengan Tabungan Hari
Raya (Tas THR), Rumah Bibit, Pojok Baca Keliling (POLING), dan Posyandu
Keliling (POS-LINK), di mana sebagian besar inovasi tersebut berkolaborasi
dengan TP PKK Kelurahan Pilang.
Lina selaku pemandu acara pun tertarik dengan inovasi Tas THR dan Rumah
Bibit.
Menjawab hal tersebut, Lurah Pilang menjelaskan, bahwasanya wilayah
Kelurahan Pilang merupakan wilayah yang terluas di Kecamatan Kademangan.
"Wilayah Pilang yang berada di pesisir sebelah utara ini, meski
lebih luas namun untuk penduduknya yang paling sedikit. Karena wilayahnya
terdiri dari persawahan, industri dan tambak,” ujarnya.
Melalui Inovasi Tas THR, ia berharap bisa membuat warga pilang lebih
mencintai lingkungan sekitar dengan tetap menjaga kebersihannya.
“Jadi wujud inovasi ini berupa bank sampah idaman di RT 05. RW 01 yang
bekerja sama dengan Pokja II TP PKK Kelurahan Pilang. Kerjasama ini dilakukan
dengan memanfaatkan limbah plastik yang ditukar dengan uang tabungan yang bisa
diambil pada saat hari raya,” jelasnya.
Sedangkan inovasi Rumah Bibit selaras dengan program nasional Taman
"Aku Hatinya PPK" (Amalkan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan
Nyaman). Program ini menggerakkan masyarakat dalam memanfaatkan halaman sekitar
rumah atau pekarangan dengan tanaman-tanaman produktif.
"Bahkan kami di-support
anggaran oleh Dinas Pertanian, Alhamdulillah tahun ini telah terealisasi. Jadi
setiap rumah difasilitasi rak tanaman untuk menanam buah atau sayuran melalui
P2L (Pekarangan Pangan Lestari), jadi kalau warga ingin memasak sesuatu bisa
tinggal ambil di halaman rumah tidak usah jauh-jauh ke pasar," terangnya.
Pada sesi akhir dialog interaktif, Lurah Pilang menjelaskan progres
kampung tematik selanjutnya. Di mana pihaknya tengah menyiapkan kampung tematik
'Kampung Manggur'.
"Dan kebetulan untuk Kelurahan Pilang kita mengangkat Kampung
Mangga dan Anggur, Insya Allah bulan ini pelaksanaanya. Nantinya di RW 03 ada
pegiat lingkungan yang sekarang mengembangkan segala jenis bibit anggur,"
jelasnya.
Rois berharap, inovasi baru ini bisa berjalan lancar dan sukses. (Dev/qie)