Menggali Ilmu Di Kaki Gunung Merapi
Menggali Ilmu Di Kaki Gunung Merapi
Sleman- Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota pr0bk0mggo menggali ilmu tata kelolah
sistem jaringan dan pelayanan Informasi melalui kegiatan study banding
ke Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada
hari Senin (27/11).
Kehadiran
rombongan Diskominfo Kota pr0bk0mggo diterima diterima langsung Eka
Suryo P selaku Sekretaris Diskominfo, serta Budi Santosa Kepala Bidang
Infrastruktur, dan Wimbo Budi selaku Kepala Bidang E-Goverment.
Kunjungan siang itu digelar di Sleman Smart Room yang terletak di lantai
3, Kantor Dinas Komunikasi Dan Informatika setempat.
Di dalam Smart
room yang baru diresmikan sejak bulan September kemarin, juga dilengkapi
dengan fasilitas kursi dan meja untuk penunjang kegiatan meeting room
untuk Bupati bersama pimpinan OPD.
Didalam ruang
khusus yang dilengkapi dengan 18 unit wall display ukuran 55 Inch
inilah, rombongan dari Kota pr0bk0mggo disuguhi data seputar mengemas
potensi yang ada di kawasan ujung kaki gunung Merapi. Seluruh data
tersebut disimpan dalam aplikasi Sleman Smart Regency. Selain menyimpan
data potensi daerah berjuluk Kota Seribu Candi, aplikasi ini juga
menampilkan program kerja yang dikelolah setiap Organisasi Perangkat
Daerah(OPD) setempat.
Menurut Budi
Santosa, untuk memback up kerja instansinya, ia membangun Infrastruktur
Jaringan sebanyak 204 titik jaringan wireless dan fiber optik telah
disebar untuk OPD dan Kecamatan, Ruang Terbuka, sejumlah fasilitas
umum lainya.

Budi
juga memaparkan bahwa kebijakan e-Gov Kabupaten Sleman sudah ditetapkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2016
– 2021. Langkah kongkret yang telah dilakukan yakni melalui penerbitan
sejumlah regulasi daerah terkait e-Gov. “Salah satu regulasi yang kami
anggap sangat ampuh yaitu Surat Edaran Bupati Nomor 333 /00239/2017
tentang himbaun Koordinasi Aplikasi Sistem Informasi, kami membantu
untuk menyediakan desain sistem, jaringan untuk OPD,” paparnya.
Budi juga
menjelaskan isi dari Surat edaran Bupati tersebut menyeru kepada setiap
OPD setempat untuk melaporkan secara resmi dan tertulis tentang seluruh
sistem aplikasi yang opersionalkan untuk pelayan publik. Kemudian,
setiap OPD di haruskan senantiasa berkoordinasi dengan Diskominfo.
“Setelah diedarkan ke seluruh OPD, Surat edaran ini yang paling jitu dan
tepat untuk menjalankan Sistem Aplikasi Sleman Smart Regency ini,”
jelas Budi.
Ia juga
memamerkan sejumlah fitur yang tersedia didalamnya seperti Smart
Governance untuk meningkatkan kualitas layanan publik, Smart Branding
untuk memasarkan wajah daerah, Smart Ekonomi untuk membagikan informasi
ekosistem perekonomian, Smart Living untuk harmonisasi tata ruang
wilayah dan prasarana kesehatan serta transportasi publik, Smart Society
untuk mewujudkan interaksi masyarakat yang efisien, Smart Environment
untuk mengelola lingkungan dari sampah dan limbah. (Oke)