Menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri, Ini Persiapan SDN Kebonsari Kulon 1

SDN Kebonsari Kulon 1 Kota Probolinggo di bawah kepemimpinan Fitri Kamsinah menyampaikan informasi terkait persiapan menuju sekolah Adiwiyata Mandiri dalam ruang dialog interaktif Radio Suara Kota, Sabtu (3/6) pagi

MAYANGAN—SDN Kebonsari Kulon 1 Kota Probolinggo di bawah kepemimpinan Fitri Kamsinah menyampaikan informasi terkait persiapan menuju sekolah Adiwiyata Mandiri dalam ruang dialog interaktif Radio Suara Kota, Sabtu (3/6) pagi.

Penghargaan Adiwiyata Mandiri diberikan kepada sekolah-sekolah yang mampu mempertahankan program-program lingkungan hidup selama 3 tahun berturut-turut. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada sekolah yang mampu melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara benar, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

“Sekolah Adiwiyata adalah sebuah program untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup”, ujar M. Fikri Haikal, siswa kelas 4 SDN Kebonsari Kulon 1.

Keberhasilan SDN Kebonsari Kulon 1 meraih penghargaan Adiwiyata Nasional di tahun 2018, semakin memicu semangat menuju sekolah Adiwiyata Mandiri lebih aktif melakukan berbagai kegiatan di bidang lingkungan. Di antaranya : penanaman 1000 pohon bersama Ketua TP PKK Kota Probolinggo di Alun-alun, aksi pilih dan pilah sampah dalam rangka memperingati Hari Sampah Nasional, penanaman pohon mangrove di Pantai Permata bersama siswa, wali murid dan sekolah imbas, gowes dan menyisir serta membersihkan sungai di Taman Maramis.

“Kami juga menjalin kerjasama dengan beberapa organisasi kemasyarakatan yang berbasis lingkungan seperti Bank Sampah Kelurahan Kebonsari Kulon, KPP Kebonsari Kulon dan KPL siaga bencana kebakaran. Serta bekerjasama dengan dunia usaha dan industri.  Bahkan kami memiliki produk unggulan berupa sirup pokak, hand sanitizer dan beras kencur dari bahan yang ada di sekitar sekolah”, beber Meliza, selaku guru kelas 4.

SDN Kebonsari Kulon 1 juga memiliki sekolah binaan sebagai salah satu syarat menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri. 3 sekolah berhasil dibina mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat kota, yaitu SDN Sukabumi 1, SDN Kebonsari Kulon 3 dan SDN Jrebeng Kulon 3.

“Untuk mendapatkan Adiwiyata Mandiri kita butuh kerja keras dan bahu membahu dari semua warga sekolah. Perubahan perilaku bukan hanya pada peserta didik, tetapi semua warga sekolah dan juga di lingkungan sekitar sekolah”, harap Kepala SDN Kebonsari Kulon 1, Fitri Kamsinah.

Tidak hanya itu, sebagai bentuk komitmen sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, SDN Kebonsari Kulon 1 terus melaksanakan gerakan peduli lingkungan dengan menerapkan Ikrar Adiwiyata. Yakni, selalu menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, memilah dan mengolah sampah, hemat energi dan menanam pohon. (mir/uby)

LINK TERKAIT