Optimalkan Peran Kim dalam Penyebaran Informasi Kepada Masyarakat
Optimalkan Peran Kim dalam Penyebaran Informasi Kepada Masyarakat
MAYANGAN – Guna mengoptimalkan peran Kelompok Informasi
Masyarakat (KIM) dalam membangun Kelurahan Sukabumi lebih berkembang dan
maju, digelar pembinaan KIM yang diikuti perwakilan warga di tujuh RW,
anggota KIM Kelurahan Sukabumi dan Pokmas Bina Sejahtera di Aula
Kelurahan Sukabumi, Senin (28/6).
“Kegiatan ini bertujuan penguatan KIM sebagai mitra pemerintah dalam
penyebaran sosialisasi, diseminasi dan informasi pada masyarakat.
Mewujudkan KIM sebagai mediator komunikasi dan informasi pemerintahan
serta pembangunan secara timbal balik dan berkesinambungan,” ujar Lurah
Sukabumi, Angga Budi Pramudya dalam laporannya.
Pembinaan
KIM ini menggandeng narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika,
Kabid Pelayanan Komunikasi Publik (PKP) Sumarno dan dihadiri Wali Kota
Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin. Di hadapan para peserta, wali kota
menyampaikan KIM merupakan lembaga layanan publik yang dibentuk dan
dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang berorientasi pada
pelayanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan.
Keberadaan KIM sebagai penyambung informasi yang dikeluarkan oleh
pemerintah agar masyarakat paham apa yang sudah dilakukan. “Anggota KIM
inilah yang memiliki peran untuk memfilter dan mencerdaskan warga yang
selama ini tidak pernah mencari tahu kebenaran informasi. Hanya bisa
menulis di media sosial, hanya bisa berbicara tapi tanpa mencari tahu
kebenaran informasi,” ujarnya.
Habib Hadi juga mengungkapkan ia memahami di lingkup terbawah RT/RW
merasa kecewa apabila ada warganya yang seringkali asal berbicara di
media sosial. Namun hal ini justru harus dijadikan semangat untuk terus
mengedukasi masyarakat tentang perkembangan teknologi saat ini terutama
perkembangan media sosial. “Masyarakat yang terlibat di dalam KIM harus
bisa aktif. Jangan sampai tidak meng-update info-info dari pemerintah,”
ujarnya tegas.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini bahkan mencontohkan
informasi tentang warga yang mengalami sakit kemudian diviralkan di
media sosial karena tidak adanya perhatian dari pemerintah. Padahal dari
lingkup RT/RW dan Dinas Kesehatan setempat telah turun untuk mengatasi.
Namun berita yang muncul seakan-akan pembiaran sehingga membutuhkan
klarifikasi.
“Masyarakat
perlu mengklarifikasi dengan berbicara di media sosial supaya
orang-orang yang sengaja membuat opini negatif tersebut tersadarkan dan
tidak terbiasa melakukan provokasi seperti itu lagi,” tandasnya.
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) menjadi ujung tombak mitra dari
pemerintah untuk bersama-sama melakukan edukasi kepada masyarakat. Serta
mampu mencarikan solusi dan mencerdaskan masyarakat dalam menghadapi
situasi dan kondisi di saat pandemi sekarang ini.
“Adanya kegiatan pembinaan ini sangat penting dan saya apresiasi.
Harapannya dari sini kita menjadi lebih terbuka dalam menilai dan dapat
mencari solusi bersama. Kelompok UMKM dan KIM di Kelurahan Sukabumi
sangat aktif, hanya perlu lebih kompak lagi dan bisa menjadi contoh bagi
kelurahan lainnya,” pesan wali kota. (miranti)