Pelatihan Penggunaan Aplikasi Sepakat untuk Satu Data Kemiskinan
Di hari kedua pelaksanaan Pelatihan Pemanfaatan Data Regsosek untuk Mendukung Satu Data Kemiskinan Kota Probolinggo melalui Aplikasi Sepakat, para peserta mendapatkan materi secara daring dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) selaku pengelola aplikasi Sepakat (Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Regsosek Terpadu), Selasa (6/8) pagi.
PROBOLINGGO - Di hari kedua pelaksanaan Pelatihan Pemanfaatan Data Regsosek untuk
Mendukung Satu Data Kemiskinan Kota Probolinggo melalui Aplikasi Sepakat, para
peserta mendapatkan materi secara daring dari Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) selaku pengelola aplikasi Sepakat (Sistem
Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Regsosek Terpadu), Selasa (6/8) pagi.
Pelatihan yang diinisiasi oleh Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo itu dilaksanakan selama dua hari
mulai tanggal 5-6 Agustus 2024. Adapun di hari kedua, peserta dibagi menjadi
dua kelas, yaitu Kelas PK di Gedung Puri Manggala Bhakti dan kelas DK di Ruang
Aula BKPSDM setempat.
Kepala Diskominfo Aman Suryaman mengatakan
pelatihan di hari kedua ialah praktek langsung penggunaan aplikasi Sepakat
sebagai upaya pendalaman materi yang sudah disampaikan pada hari sebelumnya.
“Para peserta tidak hanya dibekali
teori tetapi juga dibekali oleh praktek, mulai dari membuat perencanaan, kemudian
menyortir atau memfiltrasi data-data yang sudah ada sebagai bahan perencanaan
dan pelaksanaan program nantinya. Sehingga program-program terkait
penanggulangan kemiskinan akan lebih efektif dan juga tepat sasaran,”
terangnya.
Sementara itu, Kepala Beppeda Litbang,
Diah Sajekti, yang juga merupakan peserta dari pelatihan tersebut mengatakan, pelatihan
aplikasi Sepakat ini berguna untuk mengetahui berbagai macam data-data
kesejahteraan sosial se-Kota Probolinggo by
name by address.
“Jadi kemiskinan, anak tidak sekolah, kondisi
rumahnya, bahkan program-pogram apa saja yang mereka terima sejak awal sampai
sekarang, pun apa saja yang mereka terima, terekam di sini, seperti PKH,
bantuan langsung tunai, dan sebagainya,” jelasnya.
Diah berharap pelatihan ini dapat
diikuti dengan baik oleh seluruh operator di masing-masing perangkat daerah hingga
kelurahan sehingga dapat dimanfaatkan aplikasinya sesuai dengan kebutuhan.
“Mereka yang mengikuti kemarin, hari
ini tetap mengikuti, tidak berbeda orang. Semua operator hanya satu admin saja
yang akan diberi akses oleh Bappenas, selanjutnya nanti semua akan dievaluasi
sejauh mana kemanfaatan dari aplikasi Sepakat ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Sepakat adalah sebuah aplikasi berbasis website yang
menyediakan analisis berbasis data makro dan data mikro untuk mendukung
perencanaan dan penganggaran berbasis bukti. Di dalam aplikasi ini mencakup 5
modul data yakni modul analisis, perencanaan, penganggaran, monitoring dan
modul evaluasi. (dy/uby)