Peringati Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Kajari Mubin Ingatkan Warga untuk Kenali Hukum, Jauhi Hukuman
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo menyambangi Radio Suara Kota FM. Bukan untuk melakukan penindakan hukum, melainkan mengisi taklshow dalam program “Suara Hukum” di radio kebanggaan masyarakat Kota Probolinggo ini. Kajari Abdul Mubin datang bersama sejumlah personil untuk bercerita mengenai kemeriahan peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) dalam dialog interaktif dengan durasi waktu 60 menit, pada Selasa (18/7) pagi, di Studio 1.
KANIGARAN – Kepala
Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo menyambangi Radio Suara Kota FM. Bukan untuk
melakukan penindakan hukum, melainkan mengisi taklshow dalam program “Suara
Hukum” di radio kebanggaan masyarakat Kota Probolinggo ini. Kajari Abdul Mubin datang bersama sejumlah personil
untuk bercerita mengenai kemeriahan peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) dalam
dialog interaktif dengan
durasi waktu 60 menit, pada Selasa (18/7) pagi, di Studio 1.
HBA merupakan bentuk apresiasi
atas pengabdian atau bakti yang dilakukan oleh insan Adhyaksa, yaitu para
anggota Kejaksaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 22 Juli. “Dalam
momen (Hari Bhakti Adhyaksa) ini banyak yang kami laksanakan. Di bidang
olahraga, bakti sosial dan lain-lain,” katanya.
Dalam talkshow HBA yang mengusung tema “Penegakan Hukum yang Tegas
dan Humanis dalam Mengawal Pembangunan Nasional” itu, Kajari Abdul Mubin
menyampaikan beberapa hal terkait tugas dan fungsi kejaksaan. Yakni,
melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan dan tugas lain berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan serta mengawasi jalannya penyelenggaraan
tugas pemerintahan dan pembangunan di bidang hukum.
“Berbicara tema yang tegas, artinya tidak pandang
bulu. Dan humanis, (artinya) bagaimana kita berbaur dengan masyarakat,
memberikan pelayanan hukum. Sehingga orang mengenal kejaksaan tidak hanya pada
fungsi penuntutannya tapi juga fungsi pelayanan masyarakat dalam arti luas,”
jelasnya kepada penyiar wanita, Carolina yang memandu dialog interaktif ini.
Program-program
humanis ini dilaksanakan dan dihadirkan mengikuti kekhasan daerah atau kearifan
lokal yang ada di masyarakat. Sehingga Jaksa menjadi bagian dari solusi penyelesaian masalah di
masyarakat.
“Tujuannya untuk
memotong rantai mafia di masyarakat, mengedukasi masyarakat, dan memberikan
solusi atas persoalan hukum di masyarakat. Serta tidak kalah pentingnya adalah mendekatkan jaksa
sebagai sahabat masyarakat,” tegas pria yang baru menjabat 5 bulan lamanya itu.
Lalu, mantan
Kajari Sawah Lunto, Sumatera Barat itu juga mengingatkan jajarannya agar
menjaga netralitas dalam konstelasi Pemilihan Umum 2024. Di mana eskalasi
politik, sebutnya, sudah mulai terasa sejak saat ini. “Tahun 2023 ini merupakan
tahun politik. Oleh karena itu, selaku ASN, kita tidak berpihak ke salah satu
partai apapun. Dan pelaksanaan pemilu nanti semoga berjalan dengan aman, damai,
lancar, adil. Mari kita ikut mensukseskan pelaksanaan pemilu,” ujarnya.
Terahir, ia
mengucapkan terimakasih atas partisipasi masyarakat pada Kejari Kota
Probolinggo, baik itu secara langsung atau tidak, telah mendukung pelaksanaan
kegiatan HBA 2023. “Saya berharap semoga Kota Probolinggo maju dari segala
aspek pembangunan, ekonomi, budaya termasuk aspek penanganan hukumnya. Mari
kita jaga kota kita ini yang kondusif, sehingga siapapun yang masuk ke Kota
Probolinggo merasa nyaman, tenteram dan mempunyai kesan dan pengalaman
tersendiri. Intinya, kenali hukum, jauhi hukuman bagi seluruh warga. Apabila
membutuhkan pelayanan hukum, kami siap (melakukan pelayananan),” tandasnya. (es/qie)