Peringati HLUN, Jadi Momen Pentingnya Hormati dan Rawat Lansia
Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang diperingati setiap tanggal 29 Mei, dimeriahkan oleh para lansia di Kota Probolinggo, Rabu (29/5) pagi di Taman Manula, Jalan Soekarno Hatta. Peringatan ini diinisiasi oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) setempat yang bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya apresiasi terhadap peran masyarakat lanjut usia atau lansia dalam pembangunan negara.
KANIGARAN - Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang diperingati
setiap tanggal 29 Mei, dimeriahkan oleh para lansia di Kota Probolinggo, Rabu
(29/5) pagi di Taman Manula, Jalan Soekarno Hatta. Peringatan ini diinisiasi
oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) setempat yang bertujuan untuk
menggugah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya apresiasi terhadap peran
masyarakat lanjut usia atau lansia dalam pembangunan negara.
Peringatan HLUN ke-28 itu bertemakan "Lansia Terawat Indonesia Bermartabat". Salah satu fokus
utama adalah memastikan bahwa lansia tidak hanya hidup dalam kondisi sejahtera,
tetapi juga merasa dihargai dan bermartabat. Ini melibatkan edukasi dan
peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghormati dan merawat
para lansia.
Tahun ini pun, peringatan Hari Lansia Nasional juga dihadiri sejumlah sosok
penting yang hingga di usia lanjutnya memberikan kontribusi untuk pembangunan
Kota Probolinggo. Sekretaris Dinsos Lucia Aries Yuliyanti mengaku bersyukur
berada di tengah-tengah para lansia yang hadir di acara tersebut.
“Senior-senior saya yang mengajari saya bekerja. Pak Bandyk selaku mantan wakil
wali kota, Pak Budi Krisyanto yang mengajari saya bercocok tanam, Pak Munir
juga, dan senior-senior saya yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu per
satu. Hari ini hadir wajahnya sumringah semua dan panjenengan semua menjadi
contoh sukses dari generasi kita, bahkan sampai lansia pun tangguh. Dan hari
ini panjenengan punya tugas untuk memberikan nasehat, keteladanan dan doa pada
generasi kita. Agar nantinya ketika menjadi lansia bisa setangguh panjenengan
semua,” ucapnya.
Tak dipungkiri oleh perempuan yang baru saja menyandang gelar doktor itu, bahwa
banyak lansia mengalami masalah krisis, baik itu segi kesehatan, finansial dan
spiritual. Untuk itu ia pun menggungah semangat para lansia yang berasal dari
perwakilan Yayasan Grontologi Abiyoso Kota Probolinggo.
“Usia itu hanya angka. Kita bisa tetap terus berkarya, bisa melihat sinar
matahari pagi hari ini dalam keadaan sehat wal’afiat, itu yang harus kita
syukuri,” gugahnya.
Peringatan HLUN dikemas dalam rangkaian kegiatan senam sehat, pemeriksaan
kesehatan, kuis dan pembagian doorprize. Serta menghadirkan narasumber dr. Ike
Yuliana Dinkes P2KB dengan materinya manfaat latihan fisik bagi lanjut usia
dengan memberikan contoh gerakan-gerakan sederhana. (dy/dp)