Puskesmas Jati Beberkan Layanan Kesehatan di Dialog Interaktif
Puskesmas Jati Kota Probolinggo mengisi dialog interaktif di Radio Suara Kota Probolinggo Selasa (21/2) pagi. Di dialog kali ini, drg. Ratih Damayanti dan Perawat Ike Firdiejanti membahas tentang Pelayanan Akupuntur dan Bekam di Puskesmas Jati.
KANIGARAN - Puskesmas Jati Kota Probolinggo mengisi dialog interaktif di
Radio Suara Kota Probolinggo Selasa (21/2) pagi. Di dialog kali ini, drg. Ratih
Damayanti dan Perawat Ike Firdiejanti membahas tentang Pelayanan Akupuntur dan
Bekam di Puskesmas Jati.
Dalam talkshow tersebut, drg. Ratih mengatakan bahwa jika ingin
menggunakan pelayanan akupuntur dan bekam prosesnya mudah. "Nanti harus
melalui pelayanan poli umum terlebih dahulu. Dilakukan pemeriksaan, jika memang
dibutuhkan terapi penunjang di akupuntur atau bekam, nanti akan dirujukkan ke
akupuntur dan bekam," terangnya.
Pelayanan ini dilakukan oleh perawat yang mendapatkan pendidikan
akupuntur, biasa melayani pasien menderita seperti postro, diabetes melitus,
fertigo, gerd, dan tidak melayani untuk kecantikan.
Ratih mengatakan bahwa tarif pelayanan ditetapkan oleh Perwali No 67
Tahun 2020. Untuk bekam Rp 56.000, sedangkan akupuntur Rp 60.000, tidak
ditanggung BPJS dengan durasi 45 - 60 menit. Pelayanan Poli Akupuntur dan Bekam
dibuka setiap hari Senin, Selasa, Kamis pukul 08.00-11.00 WIB dan Jum'at -
Sabtu pukul 08.00-10.00 WIB.
Selain pelayanan akupuntur dan bekam, drg Ratih menginformasikan
pelayanan Puskesmas Jati lainnya yaitu PTO (Pemantauan Terapi Obat), sebuah
media yang digunakan untuk melihat kepatuhan pasien kontrol ke puskesmas sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan sehingga tidak terjadi penumpukan obat pada
pasien karena telah meminum obat sesuai aturan, hal itu membuat efek terapi
yang diinginkan tercapai.
Layanan ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen pengelolaan obat,
efisiensi anggaran belanja obat, dan efisiensi pemantauan terapi obat pada
pasien penderita penyakit kronis. Kartu PTO ini memudahkan petugas dalam mengontrol
pengobatan pasien. Kartu tersebut diberikan kepada pasien dan dibawa kembali
saat kontrol ke puskesmas.
Di tengah situasi seperti ini, drg Ratih dan Ike berpesan kepada
masyarakat untuk tetap melakukan CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan
asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet yang sehat dan seimbang, Istirahat
yang cukup dan Kelola stres). (mg/pin)