Radio Outlook 2020, Yoyong Burhanudin : Content Is King

Radio Outlook 2020, Yoyong Burhanudin : Content Is King

Sidoarjo, 21/19/2019 – Menyongsong Tahun 2020, puluhan insan radio di Jawa Timur, dan Jawa Tengah, duduk bersama dalam sebuah event workshop end year summit radio outlook 2020, pada hari Sabtu, (21/19), di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Dalam workshop pagi ini dihadirkan narasumber berkompeten dibidangnya, seperti Yoyong Burhanudin, Profesional Broadcast, Aries Widojoko, Direktur Suara Sidoarjo, dan Ronny H Mustamu, Bisnis Coach

Dalam materinya, Aris menyampaikan bahwa radio tidak hanya dapat didengarkan tapi juga harus mampu terlihat. Sebab, di era saat ini, radio akan terus bersaing dengan perkembangan jaman. “Untuk itu, radio harus memiliki emosional dalam menghadirkan imajinasi kepada pendengar, dengan harapan radio tidak terkalahkan dengan media lainnya,” kata Aris.

Selain itu, Aris juga mengatakan bahwa radio memerlukan inovasi, dengan melakukan cara baru, objek baru, pengetahuan baru.

Sementara itu, narasumber kedua, Yoyong Burhanudin, menitik beratkan salah satu kekuatan radio adalah isi atau program radio istilah kerennya, “content is king”, artinya konten adalah raja sehingga isi program radio akan menjadi penentu.

“Radio harus mencari tahu kebutuhan pendengar, sehingga bisa membuat program radio yang tepat,” kata Yoyong.

Ia juga menceritakan tentang revolusi jagat media massa, salah satunya melalui konvergensi konten multimedia agar radio tetap menjadi referensi. Misalkan saat terjadi sebuah peristiwa disiarkan oleh penyiar radio, maka untuk menambah menarik gambar, reporter menyiarkan pula melalui media sosial, kemudian dilengkapi dengan menyajikan berita melalui portal berita informasi, sehingga pendengar radio dapat tetap mendengar, melihat dan membaca.

“Nah, jika semua telah terkonvergensikan Hasilnya,  radio akan tetap menjadi referensi masyarakat,” ungkap Yoyong.

Yoyong juga menyampaikan sebuah Hasil survey tentang dari manakah sumber informasi yang didapatkan oleh masyarakat yakni bersumber dari TV 30 % bilboard 52 %  internet 44 % radio 37%  media cetak 8 %.

Diujung materinya Yoyong menyampaikan strategi yang harus dilakukan oleh radio adalah mengikuti perkembangan jaman, melakukan kooperasi, membuat jaringan, baik dengan pendengar atau perusahaan.
“Apapun mediumnya, semua berisi informasi, dan entertainment. Menjadi konten kreator dan konten provider akan berposisi sebagai conten is king,” kata Yoyong

Pamungkas, Yoyong menekankan fungsi radio bukan sekedar siaran. Karena radio adalah pemberi informasi dan hiburan. Selain itu konten radio harus menjadi detail dan lengkap agar mampu referensi. Radio juga harus menjadi motivator, inspirator, kreator, empowering, pemandu masyarakat, akselator, dan radio harus menjadi agent of change. (Okhe)

LINK TERKAIT