Rapat Koordinasi Pengelolaan Pengaduan SP4N LAPOR! se-Jawa Timur Digelar di Kota Probolinggo
Rapat Koordinasi Pengelolaan Pengaduan SP4N LAPOR! Tahun 2025 diselenggarakan pada Rabu (9/7) di Gedung Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota Probolinggo. Kegiatan ini dihadiri 64 orang perwakilan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur dan 38 perwakilan Dinas Kominfo Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
KANIGARAN - Rapat Koordinasi Pengelolaan
Pengaduan SP4N LAPOR! Tahun 2025 diselenggarakan pada Rabu (9/7) di Gedung
Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota Probolinggo. Kegiatan ini dihadiri 64
orang perwakilan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur dan 38 perwakilan Dinas
Kominfo Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
Kepala Diskominfo Provinsi Jawa
Timur, Sherlita, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang
baik dari seluruh pihak, mulai dari admin koordinator hingga pejabat penghubung.
Ia menyebutkan bahwa kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan Jawa Timur dalam
sistem SP4N LAPOR!.
“Kami mengapresiasi sinergi dan
komitmen semua unsur. Inilah yang membuat pengelolaan pengaduan di Jawa Timur
menjadi salah satu yang terbaik,” ujar Sherlita.
Rakor ini menghadirkan dua narasumber
utama, yakni Novika Purba selaku Analis Kebijakan Ahli Pratama Kementerian PAN
RB yang memaparkan materi tentang Sistem
Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan
Pengaduan Online Rakyat, serta Agus Muttaqin, Kepala Perwakilan
Ombudsman Jawa Timur dengan topik, yang memaparkan peran Ombudsman dalam pengelolaan
pengaduan SP4N LAPOR!.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan
Informasi Publik Dinas Kominfo Kota Probolinggo, Mirza Nurul Halila, turut
mempresentasikan langkah-langkah optimalisasi pegnelolaan pengaduan yang
dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo.
Plt Kepala Dinas Kominfo Kota
Probolinggo, Madihah, menyampaikan kebanggaannya atas penyelenggaraan kegiatan
tingkat provinsi di Kota Probolinggo. Ia menjelaskan bahwa Kota Probolinggo
termasuk tiga besar kabupaten/kota dengan jumlah pengaduan terbanyak di Jawa
Timur.
“Ini menjadi kehormatan bagi kami
karena acara ini diadakan di Kota Probolinggo. Banyaknya pengaduan bukan
berarti daerah tersebut tidak berkinerja baik, tetapi justru menunjukkan
masyarakatnya kritis dan layanan pengaduan berjalan,” ungkap Madihah.
Senada dengan itu, Ayu Saulina,
Ketua Tim Pengaduan dan Layanan Informasi Diskominfo Jawa Timur, menambahkan bahwa
indikator keberhasilan pengelolaan pengaduan tidak hanya dari jumlah laporan
yang masuk, tetapi juga dari seberapa banyak yang berhasil ditindaklanjuti
hingga tuntas.
“Yang terpenting adalah bagaimana
laporan yang diterima ditindaklanjuti hingga selesai, apakah mencapai 100
persen atau tidak,” jelas Ayu.
Rapat koordinasi ini diharapkan
semakin memperkuat sinergi antarinstansi dalam memberikan layanan pengaduan
publik yang transparan, cepat, dan akuntabel. (sit/uby)