Rilis Inflasi Bulan Februari, Harga Cabai Masih Terpantau Naik

Rilis Inflasi Bulan Februari, Harga Cabai Masih Terpantau Naik

KANIGARAN – Cabai rawit masih menjadi primadona, di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo. Hal itu seperti yang disampaikan Kabag Perekonomian dan Pembangunan yang juga Koordinator Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Probolinggo Heri Astuti didampingi Kepala Kabid Perdagangan pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Noor Aly, saat ditemui di Radio Suara Kota, Senin (15/3) siang.

Meski hanya memberi andil sebesar 0.131 persen pada inflasi di bulan Februari 2021, sebut Heri Astuti, faktanya beberapa bulan terakhir cabai rawit memang sedang ramai dibicarakan karena harganya yang terus merangkak naik.

Berdasarkan data dari DKUPP dan Radio Suara Kota, di sejumlah pasar jujugan masyarakat, harga cabai rawit masih tinggi. Yakni berkisar Rp 100 – 108 ribu perkilogram pada hari ini (15/3).

“Semua daerah (mengalami kenaikan harga yang sama), di Indonesia. Bukan Probolinggo saja. Solusinya, TPID sudah memberikan penyuluhan terkait gerakan menanam cabai dan tanaman hortikultura, sebagai solusi di saat situasi seperti sekarang ini,” ungkapnya.

Selain cabai rawit, tercatat beberapa komoditas lain yang turut mempengaruhi inflasi bulan Februari 2021 diantaranya ikan benggol, ikan tongkol, cabai merah, melon dan bayam.

Seperti diketahui, pada Februari 2021 inflasi bulanan Kota Probolinggo sebesar 0,05 persen, tahun kalender 0,33 persen dan inflasi tahunan sebesar 1,41 persen. (Sonea)

LINK TERKAIT