Desa/kelurahan selama ini masih menjadi objek dalam pemanfaatan dalam pengelolaan data. Maka dari itu, Diskominfo sebagai walidata seperti yang tertuang di Peraturan Presiden RI Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, menyelenggarakan Sosialisasi Kelurahan Cantik (Cinta Statistik).
KADEMANGAN - Desa/kelurahan selama ini masih menjadi
objek dalam pemanfaatan dalam pengelolaan data. Maka dari itu, Diskominfo
sebagai walidata seperti yang tertuang di Peraturan Presiden RI Nomor 39 Tahun
2019 tentang Satu Data Indonesia, menyelenggarakan Sosialisasi Kelurahan Cantik
(Cinta Statistik).
Giat yang diadakan di Aula Pendapa Kecamatan Kademangan, Kamis (15/12)
ini mengundang 125 peserta dari camat dan lurah se-Kota Probolinggo beserta
staf juga Bagian Pemerintahan Setda Kota Probolinggo sebagai leading sector pendataan
di kelurahan.
Dijelaskan oleh Sukohadi, Kabid Pengelolaan Informasi Publik, tujuan
dari kegiatan ini ialah menjadikan semua kelurahan yang ada di wilayah Kota
Probolinggo menjadi kelurahan cantik atau cinta statistik. “Dalam sosialisasi
ini juga memberikan gambaran kepada peserta berkaitan apa itu dan bagaimana
kelurahan cantik,” jelas Sukohadi.
Program Kelurahan Cantik hadir guna mewujudkan pembinaan statistik
sektoral di tingkat kelurahan secara berkesinambungan dan komprehensif.
“Kelurahan Cantik ini merupakan program percepatan nasional yang bertujuan
untuk meningkatkan kapasitas kelurahan dalam mengidentifikasi kebutuhan data
dan potensi yang dimiliki kelurahan, salah satunya dalam rangka pengentasan
kemiskinan,” ucap Kepala Diskominfo Pujo Agung Satrio dalam sambutannya.
Implementasi pembinaan kelurahan cantik sebelumnya telah dilakukan oleh
BPS dengan berbagai langkah. Salah satunya koordinasi dengan Diskominfo serta
Bagian Pemerintahan untuk optimalisasi penggunan dan pemanfaatan data
statistik, sehingga program pembangunan di kelurahan dapat berjalan tepat sasaran.
Diketahui dari 29 kelurahan yang ada di Kota Probolinggo, telah terpilih
3 kelurahan yang sudah dicanangkan pada Mei 2022 kemarin sebagai Kelurahan
Cantik. Tiga kelurahan ini adalah Kelurahan Kademangan, Kelurahan Triwung Lor,
dan Kelurahan Jrebeng Kidul.
Kelurahan Kademangan dipilih secara langsung oleh BPS Pusat dikarenakan
memiliki indeks ekonomi yang cukup baik, sedangkan Kelurahan Triwung Lor punya kompilasi
data posyandu dan Jrebeng Kidul dengan pemutakhiran data UMKM.
Pujo juga mengungkapkan bahwa dengan program pembinaan kelurahan cantik ini,
diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya statistik
yang diiringi dengan manajemen data yang rapi, sistematik dan tepat guna, salah
satunya untuk penggunaan dana kelurahan yang efektif dan efisien.
“Tentunya untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya dukungan dan
kontribusi dari berbagai pihak, mulai dari perangkat daerah terkait, perangkat
kelurahan, hingga masyarakat setempat,” tegas Pujo. (sit/fa)