Talkshow di Radio, Salah Satu Cara Wali Kota Habib Hadi-Wawali Subri Menyapa Warga

Talkshow di Radio, Salah Satu Cara Wali Kota Habib Hadi-Wawali Subri Menyapa Warga

KANIGARAN – Memperingati Hari Jadi ke 661 Kota Probolinggo Tahun 2020 banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo. Tak sedikit pula rangkaian kegiatan yang bisa diikuti oleh masyarakat untuk turut merayakannya.

Kali ini, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin Senin (7/9), didampingi Wakil Wali (Wawali) Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri dan perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) antara lain dari Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Polresta Probolinggo dan Kodim 0820/Probolinggo, menyapa warga melalui program Talkshow Khusus dalam rangka Hari Jadi ke 661 Kota Probolinggo, di Radio Suara Kota FM, Jalan Suroyo 17.

Lewat udara, Wali Kota Probolinggo mengajak warganya untuk turut serta berpartisipasi secara aktif dalam menyampaikan kritik yang membangun. Hal ini sesuai dengan tema Hari Jadi ke 661 Kota Probolinggo Tahun 2020, yakni Bersama Mewujudkan Kota Probolinggo Lebih Baik Untuk Indonesia Maju.

Banyak warga yang antusias menyimak dialog interaktif ini. Kesempatan itu, juga dimanfaatkan oleh warga yang menyimak siaran langsung melalui akun media sosial Pemkot Probolinggo dan jalur aplikasi pesan android, menanyakan perihal pembangunan Pasar Baru dan Alun-alun Kota Probolinggo.

“Setelah melalui serangkaian tahapan, insyaallah pembangunan Pasar Baru dan Alun-alun, akan segera dimulai,” katanya.

Kepastian itu dipertegas oleh pernyataan Wawali Mochammad Soufis Subri. Katanya, proses perencanaan pembangunan Pasar Baru dimulai sejak tahun 2015, lalu berkembang hingga kemudian di tahun 2018, lelang pertama dimulai. Setahun berikutnya sempat ada pembangunan lagi, yakni pada tahun 2019 namun kemudian mengalami putus kontrak.

“Pada waktu itu sempat ada pro kontra juga dari masyarakat kok pembangunanya begitu lama dan tak selesai-selesai. Kami sampaikan, bahwa proses yang harus dilalui memang tak semudah seperti yang dibayangkan. Di tahun anggaran 2020 ini ada tindaklanjut dari apa yang menjadi aspirasi masyarakat tadi, namun lagi-lagi harus terkendala karena ada bencana wabah Covid-19,” katanya.

Terkait permasalahan ini, wawali menambahkan, dengan adanya wabah pandemi Covid-19 yang terjadi secara global, maka sedikit banyak berdampak pula pada proses pembangunan dan peningkatan infrastuktur yang ada. “Beberapa kegiatan harus ditunda karena adanya refocusing anggaran. Termasuk anggaran yang seharusnya untuk pembangunan Pasar Baru,” ujarnya.

Terbaru, katanya, pihaknya telah menyiapkan langkah alternatif dengan mengajukan permohonan legal opinion (LO) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Probolinggo. Pengajuan LO itu sebagai dasar, pedoman langkah perubahan perencanaan akibat refocusing anggaran.

“Nah, proses inilah yang tidak diketahui masyarakat. Perubahan rencana anggaran pembangunan pasar (Baru) ini, menjadi total enam miliar secara multiyears 2020-2021. Dengan rincian, tahun ini (sebesar) dua miliar dan tahun depan sebesar empat miliar rupiah,” katanya.

Angka itu, lanjutnya, sudah sesuai dengan rasional psikologis yang bisa diberikan Pemkot Probolinggo agar harapan masyarakat bisa segera terwujud. Yakni realisasi pembangunan pasar besar dapat segera difungsikan.
“Semoga satu bulan ke depan tahap lelang sudah selesai. Ke depan, kami juga akan mempola sebagian pedagang yang di TPS (Tempat Pembuangan Sementara, red) akan kami kembalikan ke sisi sebelah selatan. Bila memungkinkan dan disepakati, akan kami bongkar sebagian, sehingga tidak penuh seperti sekarang. Harapan kami di bulan Mei-Juni tahun depan, kami harap sudah selesai semua, sehingga semua TPS yang ada kita bongkar. Intinya ada proses yang kita lalui, tak hanya fisik namun juga administrasi yang muara hukumnya juga perlu diperhatikan,” jelasnya.

Sedangkan untuk pembangunan Alun-alunn, Habib Hadi menegaskan bahwa di bulan ini pembangunannya sudah bisa dimulai. “Bulan April lalu sudah ada pengerjaan tapi karena ada gugatan dari pemborong sebelumnya, dan kita putus kontrak. Maka proses gugatannya ini baru selesai bulan Juli lalu. Kemudian kami lakukan proses lelang, dan dalam waktu dekat yakni di bulan ini juga, proses pembangunannya bisa segera dimulai,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Habib juga mengingatkan warganya agar tetap semangat dan menggunakan masker apabila hendak bepergian keluar rumah, di masa pandemi covid-19 ini. “Karena penggunaan masker ini, selain untuk melindungi diri kita sendiri, terlebih juga ada keluarga, teman, sahabat dan lingkungan yang harus kita jaga bersama,” pungkasnya. (Sonea)

LINK TERKAIT