Tanamkan Anak Memiliki Karakter Beriman dan Bertakwa

SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1444 H yang berlangsung di halaman sekolah, Selasa (21/2) pagi. Kegiatan yang dihadiri seluruh guru, tenaga kependidikan, dan siswa-siswi SDN Sukabumi 2 terbilang sukses. Hal ini nampak dari meriahnya acara dan antusias dari para siswa mengikuti rangkaian acara hingga akhir.

MAYANGAN - SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1444 H yang berlangsung di halaman sekolah, Selasa (21/2) pagi. Kegiatan yang dihadiri seluruh guru, tenaga kependidikan, dan siswa-siswi SDN Sukabumi 2 terbilang sukses. Hal ini nampak dari meriahnya acara dan antusias dari para siswa mengikuti rangkaian acara hingga akhir.

Acara dibuka dengan penampilan da’i cilik, pembacaan ayat suci Al-Quran dan hadrah yang dibawakan oleh siswa-siswi SDN sukabumi 2. Sebagai puncak acara diisi dengan tausiyah yang dibawakan oleh Ustad Ahmad Bakhtiar Zamzani, menyampaikan tentang perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan motivasi peningkatan salat 5 waktu.

“Isra Mikraj adalah peristiwa perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam satu malam yaitu perjalanan dari Masjidil Haram Mekah menuju Masjidil Aqso Palestina, kemudian dilanjutkan menuju Sidrotul Muntaha. Hasil yang diperoleh Nabi dari peristiwa Isra Miraj adalah turunnya perintah salat 5 waktu,” ujarnya.

Diakhir tausiyah Ustad Ahmad menekankan agar tidak mudah meninggalkan salat 5 waktu, karena kelak di hari kiamat salat menjadi hal utama yang ditanyakan. “Salat ya, jangan lupa dengan salatnya. Kalau salatnya nomor satu maka menjadi nomor satu di mata Allah SWT,” pesannya.

Sementara itu, Kepala SDN Sukabumi 2 Riana mengatakan, kegiatan ini mengusung tema mewujudkan profil pelajar Pancasila. Karena sebagai sekolah penggerak dengan visi terwujudnya peserta didik yang berkarakter Pancasila, dimana salah satu dimensinya adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan berakhlak mulia.

“Jadi dengan peringatan ini diharapkan anak-anak mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaannya melalui pelaksanaan salat 5 waktu. Jadi benar-benar kita tanamkan supaya anak-anak kita memiliki karakter beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia sebagai cerminan dari pelaksanaan salat 5 waktu,” terangnya.

Dalam karakter pelajar Pancasila terdapat 6 dimensi. Yaitu, beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, bernalar kritis, kreatif, mandiri, gotong royong dan berkebhinekaan global. Dari karakter inilah maka dilaksanakan dalam pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler dan ekstra kurikuler. “Termasuk PHBI (peringatan hari besar Islam) merupakan salah satu rangkaian kegiatan sebagai perwujudan dari profil pelajar Pancasila tersebut,” ungkapnya.

Riana menambahkan, setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai para siswa dibiasakan mengikuti salat Dhuha dan salat Dhuhur berjamaah. Selain itu, SDN Sukabumi 2 juga memiliki kegiatan ekstra kurikuler tahfidz Al-Quran yang diperuntukkan bagi siswa yang berkeinginan menjadi penghafal Al-Quran.

Sesuai dengan visi SDN Sukabumi 2 yaitu terwujudnya peserta didik yang berkarakter Pancasila, ramah anak dan berbudaya lingkungan. Riana berharap anak-anak tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga cerdas secara emosional dan spiritual. Termasuk cerdas dalam karakter pelajar Pancasila.

Sebagai bentuk dukungan pada Pemerintah Kota Probolinggo sebagai Kota Layak Anak, lanjut Riana, SDN Sukabumi 2 telah berdeklarasi sebagai sekolah ramah anak. Pihaknya berupaya agar di sekolah ini tidak terjadi kekerasan baik secara verbal dan non verbal serta berupaya menghormati hak-hak anak. Kemudian berbudaya lingkungan sebagai perwujudan atas diraihnya penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri.

“Sesuai dengan tag line SDN Sukabumi 2 “JUARA” (jujur, unggul, agamis, rajin dan amanah), alhamdulillah prestasi kami luar biasa. Kurang lebih 60 prestasi baik akademik dan non akademik berhasil diraih mulai tahun 2020 hingga 2022. Semoga ke depannya kami terus berprestasi dan menjadikan anak-anak sebagai profil pelajar Pancasila,” harap Riana. (mir/fa)

LINK TERKAIT