Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 Kota Probolinggo terus berbenah. Di bawah komando Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rabu (13/12) pagi digelar Bimbingan Teknis Update Sistem Aplikasi Call Center 112 di Gedung Puri Manggala Bhakti. Pesertanya adalah call taker 112, pengemudi ambulans Probolinggo Siaga, petugas pemadam kebakaran dan petugas lainnya yang terintegrasi dengan sistem keamanan terpadu Kota Probolinggo.
KANIGARAN - Layanan
Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 Kota Probolinggo terus berbenah. Di bawah
komando Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rabu (13/12) pagi digelar
Bimbingan Teknis Update Sistem Aplikasi Call
Center 112 di Gedung Puri Manggala Bhakti. Pesertanya adalah call taker 112, pengemudi ambulans
Probolinggo Siaga, petugas pemadam kebakaran dan petugas lainnya yang
terintegrasi dengan sistem keamanan terpadu Kota Probolinggo.
Membuka acara, Staf Ahli Wali Kota Bidang
Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Surya Darmawati yang memberi apresiasi
kepada seluruh petugas dan operator layanan Call
Center 112. “Saya mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk semua
operator, semua relawan dan juga yang terlibat dalam pengelolaan Call Center 112, tepuk tangan untuk kita
semuanya,” terang Staf Ahli Surya yang mewakili Wali Kota Habib Hadi Zainal
Abidin
Masih menurut Staf Ahli Surya, hadirnya
layanan kegawatdaruratan 112 sejak tahun 2019 ini tentunya mendukung
terwujudnya Kota Probolinggo sebagai smart
city. Yakni sebuah konsep pembangunan kota yang memanusiakan manusia. “Tapi
perlu diingat Bapak Ibu, Smart City
itu bukan tentang bagaimana kota itu punya wi-fi
di setiap sudut kota, bagaimana aplikasi-aplikasinya bagus gitu ya, bukan hal
yang seperti itu. Tetapi bagaimana memanusiakan manusia, itulah smart city,”
jelas Surya yang juga mengungkapkan akan hadirnya layanan baru sinergi antara
Pemkot, Polresta Probolinggo dan Kodim 0820 yakni berupa Gedung Terpadu Meteor.
Sementara itu, ditemui di sela-sela
bimtek, Kepala Dinas Kominfo Aman Suryaman menerangkan bahwa update sistem
aplikasi 112 ini nantinya akan menjangkau informasi yang makin beragam. Serta
memudahkan pengawasan terhadap layanan yang telah berjalan. “Aplikasi ini
sekarang sudah lebih bisa menjangkau informasi yang lebih banyak, contoh
misalkan seperti lokasi itu sudah terdeteksi di situ. Kemudian bagaimana secara
sistem itu sekarang lebih tertata antara penanggung jawab sampai dengan
pelaksana di lapangan dan ini juga pastinya akan lebih mengontrol aktivitas
layanan-layanan yang ada,” kata Kadis Aman.
Hadir sebagai pemateri yakni perwakilan dari PT Jasnita Telekomindo, Tbk., Rusdan Winanda selaku penyedia layanan pembangunan smart city. Dalam paparannya, Rusdan menerangkan mengenai proses kerja layanan 112 sekaligus evaluasi terhadap layanan 112 yang telah ada sebelumnya. Juga penggunaan teknologi terkini melalui aplikasi berbasis desktop, website serta mobile (android). (dp/qie)